KOMPAS.com - Seseorang yang mengalami batu ginjal biasanya akan menunjukkan sejumlah gejala.
Beberapa gejala batu ginjal yang dapat muncul di antaranya:
Dikutip dari laman Kidney, batu ginjal merupakan benda keras yang terbentuk dari bahan kimia di dalam urine.
Untuk mengetahui apakah seseorang mengalami batu ginjal atau tidak, dokter mungkin akan menyarankan beberapa tes yakni tes darah, tes urine, hingga pencitraan dengan sinar X.
Pengobatan batu ginjal berbeda-beda tergantung pada jenis batu dan penyebabnya.
Baca juga: Rebusan Air Kelapa Disebut Dapat Sembuhkan Batu Ginjal, Dokter: Bisanya untuk Mencegah
Lantas bagaimana cara pengobatan batu ginjal?
Dikutip dari MayoClinic, sebagian besar batu ginjal tidak memerlukan perawatan serius.
Pada kondisi yang masih ringan, dokter mungkin menyarankan beberapa hal untuk mengobati batu ginjal:
Baca juga: Rutin Minum Obat Diabetes Disebut Bikin Ginjal Rusak, Benarkah?
Batu ginjal yang berukuran besar, sulit untuk keluar sendiri melalui urine.
Kondisi batu ginjal berukuran bear biasanya menimbulkan sejumlah gejala berat yakni pendarahan, kerusakan ginjal atau infeksi saluran kemih yang parah.
Adapun cara untuk mengatasi masalah batu ginjal berukuran besar yakni:
Pada tahap ini dokter akan merekomendasikan prosedur yang disebut dengan extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL).
ESWL memakai gelombang suara untuk menciptakan getaran kuat yang dapat memecah batu menjadi potongan kecil sehingga kemudian bisa dikeluarkan melalui urine.
Prosedur ini bisa menimbulkan rasa sakit sedang sehingga pasien mungkin perlu dibius.
Dokter akan merekomendasikan pasien menjalani operasi jika ESWL tidak berhasil.
Prosedur operasi atau pembedahan untuk menghilangkan batu ginjal disebut dengan nephrolitotomi perkutan yakni pembedahan dengan memasukkan instrumen melalui sayatan kecil di punggung.
Dokter akan memberikan anestesi umum selama operasi, dan pasien akan pulih satu hingga dua hari setelahnya.
Baca juga: Mengenal Penyakit Batu Ginjal: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Untuk mengeluarkan batu yang berukuran lebih kecil di ureter atau ginjal, dokter akan memasukkan tabung tipis berlampu yang disebut ureteroskopi.
Alat ini dilengkapi kamera yang akan melalui uretra dan kandung kemih.
Setelah batu ditemukan, alat akan menangkap batu dan memecahnya menjadi potongan kecil yang akan keluar melalui urine.
Dokter selanjutnya akan menempatkan stent di ureter untuk meredakan pembengkakan dan mempercepat penyembuhan.
Batu yang berupa kalsium fosfat dapat timbul karena kelenjar paratiroid yang terlalu aktif.
Kelenjar paratiroid berada di empat sudut kelenjar tiroid.
Ketika kelenjar ini menghasilkan terlalu banyak hormon paratiroid (hiperparatiroidisme), kadar kalsium menjadi terlalu tinggi dan akibatnya batu ginjal bisa terbentuk.
Pada kasus ini dokter mungkin akan menyarankan operasi kelenjar paratiroid untuk menghentikan pembentukan batu ginjal.
Baca juga: 4 Jenis Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.