Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Mengobati Batu Ginjal?

Kompas.com - 06/08/2023, 10:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seseorang yang mengalami batu ginjal biasanya akan menunjukkan sejumlah gejala.

Beberapa gejala batu ginjal yang dapat muncul di antaranya:

  • Sakit di punggung bawah
  • Adanya darah dalam urine
  • Urine mengeluarkan bau tidak sedap
  • Mual atau muntah
  • Demam dan menggigil

Dikutip dari laman Kidney, batu ginjal merupakan benda keras yang terbentuk dari bahan kimia di dalam urine.

Untuk mengetahui apakah seseorang mengalami batu ginjal atau tidak, dokter mungkin akan menyarankan beberapa tes yakni tes darah, tes urine, hingga pencitraan dengan sinar X.

Pengobatan batu ginjal berbeda-beda tergantung pada jenis batu dan penyebabnya.

Baca juga: Rebusan Air Kelapa Disebut Dapat Sembuhkan Batu Ginjal, Dokter: Bisanya untuk Mencegah


Lantas bagaimana cara pengobatan batu ginjal?

Pengobatan batu ginjal dengan gejala minimal

Dikutip dari MayoClinic, sebagian besar batu ginjal tidak memerlukan perawatan serius.

Pada kondisi yang masih ringan, dokter mungkin menyarankan beberapa hal untuk mengobati batu ginjal:

  • Minum air lebih banyak 2-3 liter sehari untuk mengencerkan urine
  • Mengonsumsi pereda nyeri untuk mengurangi nyeri yang muncul
  • Minum obat untuk membantu mengeluarkan batu ginjal

Baca juga: Rutin Minum Obat Diabetes Disebut Bikin Ginjal Rusak, Benarkah?

Pengobatan batu ginjal dengan gejala berat

Batu ginjal merupakan satu di antara deretan penyakit yang kerap dialami masyarakat di Tanah Air. Gangguan kesehatan ini dapat timbul di seluruh bagian saluran kemih, mulai dari ginjal hingga kandung kemih. Dok. iStockphoto/Ivan-balvan Batu ginjal merupakan satu di antara deretan penyakit yang kerap dialami masyarakat di Tanah Air. Gangguan kesehatan ini dapat timbul di seluruh bagian saluran kemih, mulai dari ginjal hingga kandung kemih.

Batu ginjal yang berukuran besar, sulit untuk keluar sendiri melalui urine.

Kondisi batu ginjal berukuran bear biasanya menimbulkan sejumlah gejala berat yakni pendarahan, kerusakan ginjal atau infeksi saluran kemih yang parah.

Adapun cara untuk mengatasi masalah batu ginjal berukuran besar yakni:

1. Menjalani terapi pemecahan menggunakan gelombang suara

Pada tahap ini dokter akan merekomendasikan prosedur yang disebut dengan extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL).

ESWL memakai gelombang suara untuk menciptakan getaran kuat yang dapat memecah batu menjadi potongan kecil sehingga kemudian bisa dikeluarkan melalui urine.

Prosedur ini bisa menimbulkan rasa sakit sedang sehingga pasien mungkin perlu dibius.

2. Operasi

Dokter akan merekomendasikan pasien menjalani operasi jika ESWL tidak berhasil.

Prosedur operasi atau pembedahan untuk menghilangkan batu ginjal disebut dengan nephrolitotomi perkutan yakni pembedahan dengan memasukkan instrumen melalui sayatan kecil di punggung.

Dokter akan memberikan anestesi umum selama operasi, dan pasien akan pulih satu hingga dua hari setelahnya.

Baca juga: Mengenal Penyakit Batu Ginjal: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

3. Ureteroskopi

Untuk mengeluarkan batu yang berukuran lebih kecil di ureter atau ginjal, dokter akan memasukkan tabung tipis berlampu yang disebut ureteroskopi.

Alat ini dilengkapi kamera yang akan melalui uretra dan kandung kemih.

Setelah batu ditemukan, alat akan menangkap batu dan memecahnya menjadi potongan kecil yang akan keluar melalui urine.

Dokter selanjutnya akan menempatkan stent di ureter untuk meredakan pembengkakan dan mempercepat penyembuhan.

4. Operasi kelenjar paratiroid

Batu yang berupa kalsium fosfat dapat timbul karena kelenjar paratiroid yang terlalu aktif.

Kelenjar paratiroid berada di empat sudut kelenjar tiroid.

Ketika kelenjar ini menghasilkan terlalu banyak hormon paratiroid (hiperparatiroidisme), kadar kalsium menjadi terlalu tinggi dan akibatnya batu ginjal bisa terbentuk.

Pada kasus ini dokter mungkin akan menyarankan operasi kelenjar paratiroid untuk menghentikan pembentukan batu ginjal.

Baca juga: 4 Jenis Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Sosok Dian Andriani Ratna Dewi, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama di TNI AD

Sosok Dian Andriani Ratna Dewi, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama di TNI AD

Tren
Erick Thohir Bertemu KNVB untuk Jalin Kerja Sama, Ini Poin-poin yang Direncanakan

Erick Thohir Bertemu KNVB untuk Jalin Kerja Sama, Ini Poin-poin yang Direncanakan

Tren
Mengenal 'Kidult', Dewasa Muda di Zona Nyaman Masa Kecil

Mengenal "Kidult", Dewasa Muda di Zona Nyaman Masa Kecil

Tren
Revisi UU MK dan Catatan Panjang Pembentukan Undang-Undang 'Kejar Tayang' Era Jokowi

Revisi UU MK dan Catatan Panjang Pembentukan Undang-Undang "Kejar Tayang" Era Jokowi

Tren
Bangsa yang Menua dan Kompleksitas Generasi Muda

Bangsa yang Menua dan Kompleksitas Generasi Muda

Tren
Duet Minions Berakhir Usai Kevin Sanjaya Pensiun, Siapa Penerusnya?

Duet Minions Berakhir Usai Kevin Sanjaya Pensiun, Siapa Penerusnya?

Tren
Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Tren
9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

Tren
Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Tren
Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Tren
5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

Tren
Ramai Larangan 'Study Tour' Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Ramai Larangan "Study Tour" Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Tren
50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com