Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Sumbu Filosofi Yogyakarta yang Diusulkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO?

Kompas.com - 04/08/2023, 09:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Jika ketiga titik tersebut ditarik garis lurus, maka akan membentuk sumbu imajiner yang dikenal sebagai Sumbu Filosofi Yogyakarta.

Baca juga: Ini 11 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia yang Diakui Dunia

Arti Sumber Filosofi Yogyakarta

Dikutip dari laman Pemerintah Yogyakarta, Panggung Krapyak adalah awal dari tiga titik susunan Sumbu Filosofi, yang terdiri dari Panggung Krapyak, Keraton, dan Tugu.

Pertemuan antara wiji (benih) yang digambarkan antara Panggung Krapyak (yoni) dengan Tugu Pal Patih (lingga), melambangkan proses kelahiran manusia atau sangkaning dumadi.

Artinya, tumbuh dan berkembang menjadi manusia dewasa, berumah tangga, mengandung, hingga melahirkan anak.

Sebaliknya, dari Tugu Pal Putih menuju Keraton Yogyakarta melambangkan perjalanan hidup manusia kembali menuju sang Pencipta atau disebut paraning dumadi.

Baca juga: Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda, Ini Sejarah Pencak Silat

Keraton Yogyakarta yang berada di titik tengah turut menggambarkan kehidupan manusia yang telah mapan dan dewasa.

Selain itu, tempat ini juga menjadi akhir filosofi paraning dumadi, yaitu kehidupan langgeng di alam akhirat setelah kematian.

Filosofi tersebut disimbolkan melalui Lampu Kyai Wiji di Gedhong Prabayeksa yang tidak pernah padam sejak Sultan Hamengkubuwono I.

Dengan demikian, secara simbolis Sumbu Filosofi Yogyakarta melambangkan keselarasan dan keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, serta manusia dengan alam.

Baca juga: Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia-Malaysia, Bagaimana Sejarah Pantun?

Khusus hubungan manusia dengan alam, termasuk dalam lima unsur pembentuknya, meliputi:

  1. Api (dahana) dari Gunung Merapi
  2. Tanah (bantala) dari bumi Ngayogyakarta
  3. Air (tirta) dari Laut Selatan
  4. Angin (maruta)
  5. Angkasa (ether).

Baca juga: Kemendikbud Ristek Buka Peluang Seblak Jadi Warisan Budaya Tak Benda, Apa Syaratnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com