Setelah video tersebut viral, pihaknya khawatir hal tersebut dapat menurunkan jumlah pengunjung ke Pulau Pahawang. Kondisi tersebut tentu membuat resah pengelola wisata.
Baca juga: Kronologi Dugaan Pelecehan dan Pungli Oknum Kades di Bandung
Menurut Anggun, pembayaran via aplikasi dapat memastikan data pengunjung yang masuk secara real time dan mencegah kebocoran.
Selain itu, sistem digital memberikan kemudahan bagi pengunjung untuk membayar via QRIS. Bank penampung retribusi juga terpisah.
Retribusi tersebut bermanfaat bagi pengunjung karena dapat menjadi asuransi yang berasal dari Dinas Pariwisata.
Terkait pemeriksaan yang dilakukan ke Pulau Pahawang, pihaknya akan melakukan uji coba pembayaran retribusi lewat aplikasi untuk mengetahui keefektifannya.
"Uji coba sampai dengan 3 bulan, dan tour travel kami kasih akses ke pembayaran melalui SAPDA," ungkapnya.
Anggun mengatakan, apabila sistem pembayaran lewat aplikasi ini tidak efektif, Dinas Pariwisata Pesawaran kemungkinan akan mencabut aturan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.