Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Serum Bulu Mata Menumbuhkan Rambut di Area Wajah? Ini Penjelasan Dokter

Kompas.com - 01/08/2023, 14:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan foto yang memperlihatkan wajah seseorang penuh dengan rambut akibat serum bulu mata, ramai di media sosial.

Unggahan tersebut dimuat oleh akun Twitter ini pada Minggu (30/7/2023).

"Kaget banget jadi ni mbaknya nyoba seberapa efektif serum bulu mata tapi nyobanya malah ke satu muka jadinya malah begini," tulis pengunggah.

Warganet yang melihat unggahan tersebut banyak yang mempertanyakan apakah serum bulu mata memang bisa menumbuhkan rambut di area wajah.

"Serum bulu mana bisa kek begitu??ngadi-ngadi ah..obat penumbuh bulu pria aja gak gitu" amat," kata akun ini.

"Lagian kalau pakai serumnya sekalian doang masa langsung numbuh lebat gitu," tulis akun ini.

Hingga Selasa (1/8/2023) siang, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 1,8 juta kali dan mendapatkan lebih dari 1.100 komentar dari warganet.

Lantas, benarkah serum bulu mata bisa menumbuhkan rambut di area kulit wajah?

Baca juga: Kutu di Bulu Mata Disebut Berfungsi Memakan Sel Kulit Mati, Benarkah?


Penjelasan dokter

Dokter spesialis kulit dan kelamin di Siloam Hospital Lippo Cikarang, Ineke Winda Ferianasari mengatakan pertumbuhan bulu berlebih yang diakibatkan dari pemakaian serum bulu mata biasanya disebakan oleh bahan-bahan yang ada dalam serum tersebut.

"Untuk bulu biasanya disebabkan oleh bahan yang terkandung di dalamnya, salah satunya kortikosteroid," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (1/8/2023).

Kendati demikian, Ineke menyampaikan bahwa pertumbuhan rambut atau bulu tersebut hanya di tempat yang diolesi dengan serum saja.

Senada, dokter spesialis kulit dan kelamin RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto Ismiralda Oke Putranti turut membenarkan bahwa serum bulu mata bisa membuat pertumbuhan rambut di area kulit lainnya.

"Bisa (menimbulkan pertumbuhan rambut berlebih). Pada prinsipnya zat aktif yang terkandung di dalam serum tersebut akan masuk ke dalam kulit dan dalam jangka panjang pemakaiannya ya," ujarnya terpisah, Selasa (1/8/2023).

"Kalau hanya dipakai sekali ya biasanya tidak sampai begitu (tumbuh rambut berlebih)," tambahnya.

Ismiralda mengatakan, umumnya yang bisa menimbulkan pertumbuhan rambut berlebihan (hipertrikosis) adalah karena serum tersebut memiliki kandungan kortikosteroid atau minoxidil.

"Kedua bahan ini biasanya digunakan pada kebotakan area kepala," katanya lagi.

Baca juga: Seluruh Bulu Mata Tercabut Gara-gara Pakai Eyelash Curler, Begini Cara Menumbuhkannya Kembali

Kandungan dalam serum bulu mata

Lebih lanjut, Ismiralda menyampaikan kandungan serum bulu mata yang baik biasanya terdiri dari keratin, biotin, asam hyauronat, panthenol, peptida dan vitamin.

Di mana, kandungan-kandungan tersebut akan merangsang pertumbuhan bulu mata, menjaga kelembaban, elastisitas, dan menguatkan bulu mata.

Di sisi lain, ia juga menyampaikan agar pengguna juga harus lebih berhati-hati terhadap kandungan steroid dan minoxidil pada serum bulu mata.

Steroid tidak hanya berdampak pada bulu mata saja, akan tetapi juga bisa menyebabkan masalah pada mata.

Beberapa dampak yang bisa terjadi adalah tekanan bola mata dapat meningkat dan lebih rentan terhadap infeksi.

Baca juga: Ramuan Kulit Bawang Merah dan Cengkih Disebut Bisa Menyuburkan Rambut, Benarkah?

Kondisi lain yang memengaruhi

Selain itu, Ismiralda juga mengungkapkan kondisi lain yang dapat menyebabkan tumbuhnya rambut berlebih.

Menurutnya, biasanya hal tersebut terkait juga dengan penggunaan krim, genetik, dan hormonal.

"Tidak hanya eyelashes serum, penggunaan krim-krim perawatan wajah yang mengandung steroid juga akan memicu pertumbuhan rambut berlebih pada area kulit yang terpapar, selain itu juga dapat membuat kulit menjadi tipis, dan sering terjadi stretchmark," ungkapnya.

Sementara itu, terkait dengan genetik dan hormonal, bisa terjadi pada wanita apabila kadar androgennya terlalu tinggi.

Selain itu, kondisi ini juga dapat menyebabkan pertumbuhan rambut yang tebal dan kasar terutama di daerah jambang dan kumis menyerupai laki-laki yang disebut dengan istilah hirsutisme.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com