Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kebakaran di Kapuk Muara, Jakarta, 400 Rumah Hangus dan 1.188 Jiwa Mengungsi

Kompas.com - 31/07/2023, 08:45 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

3. Sebanyak 400 rumah hangus dan 1.188 jiwa mengungsi

Kebakaran di Kapuk Muara menyebabkan sekitar 400 rumah warga habis terbakar. Lurah Kapuk Muara Yason Simanjuntak mengungkapkan sebanyak 1.188 warga diungsikan di tenda pengungsian yang berdiri di sekitar Jl. Kapuk Muara 2.

"Kurang lebih jumlahnya yang terdaftar 1.188 jiwa ya. Ada sekitar 200 KK (kepala keluarga) yang ada," ujarnya.

Para pengungsi mendapatkan bantuan sekitar 1.200 paket makanan, minuman, dan peralatan tidur. Selain itu, pengungsi mendapatkan bantuan toilet portabel dan obat-obatan.

Sejauh ini, belum dilaporkan adanya korban meninggal dunia.

Baca juga: Viral, Video Kebakaran SPBU Tlogomas Malang, Berawal dari Goyang Tangki Saat Isi BBM

4. Pemadam sempat sulit mengakses air untuk memadamkan kebakaran

Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Utara Achmad Sadeli mengungkapkan, timnya mengalami kesulitan saat mengakses air untuk memadamkan kebakaran.

"Untuk kesulitan awal tadi sumber air ya, alhamdulillah sudah lancar tinggal kita masuk ke titik api di tengah," ujar Sadeli.

Berbagai bahan yang terbakar di gudang penyimpanan barang, seperti cairan pengharum ruangan, wallpaper, dan tumbler, juga menjadi kendala dalam proses pemadaman. Bahan-bahan tersebut membuat api sulit padam.

Selain itu, area yang terbakar luas sehingga titik api masih terus ada dan dipadamkan secara berkala. Hal itu karena bahan yang terbakar sulit dipadamkan, pemadaman api dilakukan menggunakan cairan foam.

Baca juga: Viral, Video Kebakaran Gudang BBM Subsidi di Sumut, Pertamina: Bukan Milik Kami

(Sumber: Kompas.com/Rizky Syahrial  | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Dani Prabowo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Manfaat Mengonsumsi Karbohidrat Setelah Olahraga

Manfaat Mengonsumsi Karbohidrat Setelah Olahraga

Tren
17 Aturan Aneh yang Ada di Korea Utara, Melanggar Bisa Dihukum Mati

17 Aturan Aneh yang Ada di Korea Utara, Melanggar Bisa Dihukum Mati

Tren
UKT Tahun Ini Batal Naik, Bagaimana Mahasiswa yang Telanjur Bayar?

UKT Tahun Ini Batal Naik, Bagaimana Mahasiswa yang Telanjur Bayar?

Tren
Parade 6 Planet Berbaris Sejajar 3-4 Juni 2024, Bisakah Dilihat dari Indonesia?

Parade 6 Planet Berbaris Sejajar 3-4 Juni 2024, Bisakah Dilihat dari Indonesia?

Tren
Gaji Ke-13 Cair Juni 2024, Ini Besaran dan Kelompok Penerimanya

Gaji Ke-13 Cair Juni 2024, Ini Besaran dan Kelompok Penerimanya

Tren
Potret Rwanda, Dulu Hadapi Genosida Terparah, Kini Berubah Jadi Negara Terbersih di Dunia

Potret Rwanda, Dulu Hadapi Genosida Terparah, Kini Berubah Jadi Negara Terbersih di Dunia

Tren
Gaji Karyawan Dipotong 3 Persen Dana Tapera, Berlaku Mulai Kapan?

Gaji Karyawan Dipotong 3 Persen Dana Tapera, Berlaku Mulai Kapan?

Tren
Nomophobia dan Urgensi Detoks Dunia Digital

Nomophobia dan Urgensi Detoks Dunia Digital

Tren
Rincian Biaya Kuliah Universitas Mercu Buana 2024/2025

Rincian Biaya Kuliah Universitas Mercu Buana 2024/2025

Tren
Kisruh soal Penangkapan Pegi dan Penghapusan DPO Pembunuhan Vina, Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polda Jabar

Kisruh soal Penangkapan Pegi dan Penghapusan DPO Pembunuhan Vina, Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polda Jabar

Tren
Idul Adha 2024 Tanggal Berapa? Ini Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah

Idul Adha 2024 Tanggal Berapa? Ini Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah

Tren
Berapa Lama Durasi Jalan Kaki untuk Mengecilkan Perut Buncit?

Berapa Lama Durasi Jalan Kaki untuk Mengecilkan Perut Buncit?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 28-29 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 28-29 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Kolesterol Tinggi yang Kerap Diabaikan | Bantah Bunuh Vina, Pegi Tetap Diancam Hukuman Mati

[POPULER TREN] Tanda Kolesterol Tinggi yang Kerap Diabaikan | Bantah Bunuh Vina, Pegi Tetap Diancam Hukuman Mati

Tren
Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com