Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Oppenheimer, Bapak Bom Atom yang Disebut Bodoh oleh Albert Einstein

Kompas.com - 21/07/2023, 21:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Melihat sikap Oppenheimer, pengusaha Lewis Strauss sebagai Ketua Komisi Energi Atom pada 1953 menyatakan ketidaksukaannya terhadap sang ilmuwan.

Strauss kemudian mengadakan sidang keamanan untuk menyelidiki kesetiaan Oppenheimer.

Buntut dari sikap Oppenheimer yang menentang rencana pengembangan bom hidrogen, izin keamananya dicabut pada 1954.

Ia juga menjadi salah satu orang di AS yang namanya masuk ke dalam daftar hitam.

Baca juga: Perbandingan Film Barbie Vs Oppenheimer, Pilih Menonton yang Mana?

5. Pernah dijuluki bodoh oleh Albert Einstein

Nama Oppenheimer yang berada di balik bom atom pernah dijuluki bodoh salah satu ilmuwan tercerdas di dunia, Albert Einstein.

Dilansir dari Live Science, ungkapan bodoh yang diungkapkan Einstein bermula ketika ia bertemu Oppenheimer di Institute for Advanced Study, Princeton pada 1950-an.

Pada saat itu, Oppenheimer mengatakan bahwa ia menyadari upaya untuk mencabut izin keamanannya.

Kecerdasan Oppenheimer yang luar biasa dan pembelajarannya yang luas tidak selalu mengatasi ketidakdewasaan emosional dan kenaifan politiknya.

Baca juga: Alasan Mengapa Rusia Rebut Chernobyl dari Ukraina

Einstein lalu menasihati Oppenheimer bahwa ia tidak perlu tunduk pada penyelidikan dan pengadilan oleh Komisi Energi Atom.

Tetapi Oppenheimer menjawab bahwa ia akan melakukan lebih banyak kebaikan dari dalam pemerintahan Washington daripada dari luar.

Ia juga mengatakan telah memutuskan untuk tetap berjuang meski hal ini akan membuat dirinya kalah.

Jika Oppenheimer kalah, berakhir sudah sisa hidup sang ilmuwan.

Setelah itu, Einstein berjalan ke kantornya sambil mengangguk pada Oppenheimer.

Ia kemudian berkata kepada sekretarisnya, "Itulah narr (bahasa Yiddish untuk bodoh)."

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Bom Atom Dijatuhkan di Nagasaki, Tewaskan 80.000 Penduduk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com