Dikutip dari WebMD, jamur enoki sempat dikaitkan dengan wabah listeriosis, infeksi serius yang disebabkan bakteri Listeria monocytogenes.
Bakteri Listeria ditemukan dapat tumbuh pada jamur enoki. Untuk itu, konsumsi jamur enoki yang terpapar bakteri akan menularkan infeksi dengan beberapa tanda.
Gejala umum infeksi ini termasuk demam, nyeri otot, dan kelelahan. Sejumlah gejala lain, seperti sakit kepala, leher kaku, kebingungan, serta kehilangan keseimbangan atau kejang.
Jika menemukan beberapa gejala tersebut setelah mengonsumsi jamur enoki, segera periksakan diri ke dokter agar mendapatkan penanganan segera.
Konsumsi jamur enoki yang terpapar bakteri Listeria juga dapat membahayakan wanita hamil, seperti menurut laman Eating Well.
Bakteri yang kerap tumbuh di jamur enoki ini dapat menyebabkan keguguran atau kelahiran prematur.
Bukan hanya itu, konsumsi makanan mengandung Listeria juga meningkatkan risiko penyakit yang mengancam jiwa atau bahkan kematian pada bayi baru lahir.
Baca juga: Manfaat dan Efek Samping Kayu Bajakah, Tumbuhan Asli Kalimantan Tengah
Guna menghindari efek samping jamur enoki, terutama infeksi Listeria, perlu untuk memilih, mengolah, dan mengonsumsi bahan pangan ini dengan benar.
Masih dari WebMD, simak sejumlah cara aman membeli dan menyimpan jamur enoki berikut:
Sebelum memasak atau mengolah jamur enoki, pastikan cuci bersih dengan air dingin untuk menghilangkan kotoran yang menempel.
Kemudian, potong batang jamur enoki sebelum dimasak, karena teksturnya bisa berubah menjadi lembek.
Para koki biasanya mengolah jamur enoki dengan memasaknya sebentar di dalam minyak panas untuk mempertahankan cita rasa yang lembut.
Untuk mempertahankan teksturnya yang renyah, masaklah dalam waktu yang singkat. Namun, jika ingin lebih empuk dan kenyal, masaklah dalam waktu lebih lama.
Hindari mengonsumsi jamur enoki dalam kondisi mentah atau matang tanpa dicuci karena dapat menyebabkan listeriosis atau keracunan makanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.