"Nah nilai tersebut dipakai untuk mendaftar ke perguruan tinggi negeri," ujar Menristekdikti saat itu, Mohamad Nasir.
Menristek menambahkan, pelaksanaan SBMPTN 2019 hanya ada satu metode tes, yaitu ujian tulis berbasis komputer (UTBK) dan menghapus metode ujian tulis berbasis cetak (UTBC).
Peserta tes saat itu juga dapat mengikuti UTBK maksimal sebanyak dua kali dengan membayar uang pendaftaran sebanyak Rp 200.000 pada setiap tes.
Selanjutnya, peserta dapat menggunakan nilai tertinggi untuk mendaftar program studi dan PTN yang diinginkan.
Kendati demikian, jumlah peserta yang dinyatakan lolos pada SBMPTN 2019 adalah 168.742 dari 877.853 peserta atau sekitar 23,61 persen dari jumlah pendaftar.
Sementara itu, pada SNBT 2023, jumlah calon mahasiswa yang lolos UTBK sebanyak 223.217 orang dari 803.852 peserta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.