Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Efek Samping Minum Kopi Saat Menstruasi, Apa Saja?

Kompas.com - 04/07/2023, 16:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

3. Memengaruhi siklus menstruasi

Dikutip dari Kompas.com (21/11/2021), sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Journal of Epidemiology mendalami tentang efek kafein terhadap fungsi menstruasi perempuan.

Dalam penelitian tersebut menunjukkan bahwa minum kopi saat menstruasi mungkin akan memperpendek siklus pada sebagian perempuan.

Dasarnya adalah bahwa kafein membatasi pembuluh darah, sehingga mengurangi aliran darah rahim.

Akibatnya, hal ini menyebabkan penurunan perdarahan menstruasi dan siklus yang lebih pendek, yang mungkin mengakibatkan variabilitas dan ketidakteraturan haid seorang perempuan.

Baca juga: Berhenti Minum Kopi? Ini 7 Gejala Penarikan Kafein yang Mungkin Terjadi

4. Meningkatkan perasaan cemas

Minum kopi saat haid dapat meningkatkan kecemasan dan rasa gelisah pada beberapa individu.

Hal ini lantaran, kafein meningkatkan kortisol, norepinefrin, dan epinefrin. Ketiganya adalah hormon stres yang bertanggung jawab untuk meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.

Ketika kadar hormon-hormon tersebut meningkat dalam tubuh, sistem kekebalan tubuh akan ditekan karena berkurangnya suplai oksigen ke otak.

Kondisi ini akan membatasi pembuluh darah dan menyebabkan ketegangan.

Perempuan cenderung lebih sensitif terhadap kafein karena proses detoksifikasi tubuhnya membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan pada laki-laki.

Berapa kopi yang boleh diminum selama menstruasi?

Secara umum, Food and Grug Administration (FDA) menyatakan bahwa 400 mg kafein per hari aman untuk kebanyakan orang dewasa (sekitar empat cangkir kopi).

Kendati demikian, bila berbicara tentang minum kopi saat menstruasi atau PMS, para ahli merekomendasikan untuk membatasi asupan kafein.

Terkait dengan berapa jumlah minum kopi yang tepat, hal itu juga tergantung pada bagaimana tubuh Anda memproses kafein. Untuk itu, disarankan agar tidak melebihi batas yang direkomendasikan oleh FDA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com