Sekitar pukul 05.00 Wita, AL kembali mengintip dan melihat korban menuju ke kamar mandi sehingga ia mempersiapkan diri.
Saat korban keluar dari kamar mandi dan kembali menuju kamar tidurnya, AL langsung masuk melalui pintu belakang dan menuju korban yang saat itu sedang memunggunginya.
AL langsung menebas korban pada kepala bagian belakang menggunakan kapak yang sudah dibawanya.
Korban sempat bergerak sehingga AL kembali menganiayanya secara sadis sampai akhirnya meninggal dunia.
Yusuf menuturkan, setelah dipastikan S tewas, AL menelpon RE namun tidak kunjung diangkat.
AL lantas mengirim pesan WhatsApp kepada RE supaya segera mengangkat teleponnya, dan direspons beberapa saat kemudian.
“Istri korban menelepon kembali pelaku dengan bertanya ‘kenapa’. Dibalas pelaku ‘ke sini sudah mi saya kerjakan’. Istri korban menjawab ‘ha masa’,’sa tidak percaya’,” cerita Yusuf.
RE kemudian tiba di rumah korban. AL lalu meminta karung kepadanya untuk membungkus mayat korban.
Setelah mendapatkan yang diinginkannya, AL masuk ke kamar untuk membersihkan darah korban dengan kain.
Mayat korban dan kain itu kemudian diletakkan di atas kasur, lalu digulung oleh AL.
Kemudian RE pulang ke rumah orangtuanya. Sedangkan AL mengambil sarung dari lemari korban untuk membungkus kapak yang sudah digunakan untuk membunuh.
Setelah dibungkus, kapak tersebut dibuang di saluran belakang pabrik.
Baca juga: Motif dan Kronologi Prada DR Bunuh Ayahnya, Seorang Pedagang Sate di Bekasi
Yusuf mengatakan, AL kembali masuk ke rumah korban pada Kamis (15/6/2023) sekitar pukul 01.30 Wita untuk dan membuka gulungan kasur yang terdapat mayat korban di dalamnya.
AL kembali membungkusnya menggunakan seprei serta mengikatnya menggunakan kain jilbab milik RE yang sudah dirobek kecil agar bisa menjadi tali.
AL menambah pengikat menggunakan sarung yang disambung dua sebagai pegangan untuk mengangkat dan membuat mayat korban.