Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi di Perancis Acungkan Senjata Saat Menghentikan Mobil, Politisi Kecam Undang-Undang

Kompas.com - 02/07/2023, 11:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerusuhan di Perancis pecah usai pihak kepolisian menembak Nahel M, remaja berusia 17 tahun.

Video detik-detik polisi Perancis menembak remaja itu beredar di media sosial.

Terlihat bahwa dua polisi mengacungkan senjata ketika mobil Mercedes AMG yang dikendarai Nahel berhenti.

Diberitakan Kompas.com (30/6/2023), mobil tersebut memasuki jalur bus sehingga petugas mengejarnya.

Saat mobil hendak kabur, petugas melepaskan tembakan dari jarak dekat melalui jendela pengemudi.

Jaksa penuntut umum Nanterre Pascal Prache mengatakan, Nahel meninggal dunia setelah tembakan itu mengenai lengan kiri dan dadanya.

Baca juga: Duduk Perkara Kerusuhan di Perancis, Dipicu oleh Kematian Remaja 17 Tahun


Aturan penggunaan senjata di Perancis

Dilansir dari Reuters, secara hukum, polisi di Perancis diizinkan untuk menembak dalam lima kejadian.

Aturan itu tercantum dalam perubahan Undang-undang 2017, di antaranya:

  1. Ketika nyawa atau keselamatan fisik mereka, atau nyawa orang lain, terancam;

  2. Ketika suatu tempat atau orang-orang di bawah perlindungan mereka diserang;

  3. Ketika mereka tidak dapat mencegah seseorang yang mungkin mengancam hidup mereka atau keselamatan fisik, atau orang lain, untuk melarikan diri;

  4. Ketika mereka tidak dapat menghentikan kendaraan yang pengemudinya telah mengabaikan perintah untuk berhenti dan penumpangnya cenderung menimbulkan risiko bagi nyawa atau keselamatan fisik mereka, atau bagi orang lain;

  5. Jika ada alasan untuk percaya itu akan mencegah pembunuhan atau percobaan pembunuhan.

Mengacu pada aturan tersebut, polisi diizinkan menggunakan senjata api ketika pengemudi atau penumpang kendaraan mengabaikan perintah untuk berhenti dan dianggap membahayakan nyawa petugas atau keselamatan pengendara lainnya.

Hal ini sebagaimana pengakuan polisi kepada penyidik yang mengatakan bahwa dirinya melepas peluru ke arah Nahel untuk mencegah pengejaran mobil.

Dia khawatir apabila orang lain terluka usai Nahel diduga melakukan beberapa pelanggaran.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com