KOMPAS.com - OceanGate masih mengiklankan tur wisata untuk menjelajahi bangkai kapal Titanic yang "terkubur" di Samudera Atlantik.
Sebelumnya kecelakaan nahas membuat kapal selam Titan yang dioperasikan OceanGate meledak dan menewaskan 5 orang.
Titan awalnya dilaporkan hilang pada 18 Juni 2023 lalu dan muncul dugaan kapal selam ini meledak karena catastrophic implosion setelah 5 hari operasi pencarian.
Diketahui, OecanGate masih mengiklankan tur wisata Titanic secara online melalui laman resminya di oceangateexpeditions.com untuk tahun 2024.
Tur tersebut bakal dilangsungkan sebanyak 2 kali pada 12-20 Juni 2024 dan 21-29 Juni 2024.
Baca juga: Dugaan Bagian Jasad Manusia Ditemukan di Puing Kapal Selam Titan
Dilansir dari New York Post, OceanGate yang menyebut dirinya sebagai perusahaan eksplorasi bawah laut menetapkan tarif bagi siapa pun yang ingin menjelajah bangkai Titanic.
Setiap orang diwajibkan membayar 250.000 dolar AS atau sekitar Rp 3,7 miliar untuk menyusuri bawah laut menggunakan kapal selam.
Biaya yang dicantumkan sudah termasuk satu kali kesempatan menyelam, akomodasi pribadi, pelatihan, dan perlengkapan ekspedisi.
Biaya yang dibebankan OceanGate juga mencakup semua makanan selama berada di atas kapal.
Baca juga: Puing-puing Kapal Selam Titan yang Meledak Diangkat ke Darat di Kanada
Dilihat Kompas.com dari oceangateexpeditions.com, OceanGate mencantumkan informasi perjalanan menuju bangkai Titanic secara detail.
Disebutkan bahwa perjalanan tersebut akan memakan waktu 8 hari 7 malam dengan kapasitas 6 orang setiap pekan.
Setiap orang yang ikut perjalanan juga mendapat fasilitas WiFi dengan syarat usia di atas 17 tahun.
Nantinya, mereka akan berangkat dari St. John's di Newfoundland, Kanada pada hari pertama.
Baca juga: Benarkah Kapal Selam Titan Dibuat dari Pesawat Boeing Kedaluwarsa?