Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Negara Pertama, Australia Legalkan Penggunaan MDMA dan Psilocybin untuk Obati Gangguan Kesehatan Mental

Kompas.com - 02/07/2023, 07:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Australia mengizinkan penggunaan MDMA (methylenedioxy methamphetamine) secara legal untuk pengobatan gangguan kesehatan mental tertentu mulai 1 Juli 2023.

MDMA umumnya dikenal sebagai ekstasi dan psilocybin, bahan halusinogen dalam "jamur ajaib" yang digunakan untuk mengobati gangguan stres pascatrauma (PTSD) dan depresi yang resisten terhadap pengobatan.

"Psilocybin dan MDMA relatif aman jika digunakan dalam lingkungan yang dikontrol secara medis di bawah pengawasan profesional kesehatan yang terlatih dengan baik dan dalam dosis yang telah dipelajari dalam uji klinis," kata Therapeutic Goods Administration (TGA), dikutip dari CNN.

Namun, beberapa psikiater dan peneliti khawatir bahwa langkah tersebut mungkin terlalu dini.

Hal itu lantaran obat-obatan yang dimaksud masih diuji secara klinis dan belum secara resmi disetujui untuk pengobatan gangguan kesehatan mental apa pun oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS.

Baca juga: Mengenal Magic Mushroom, Jamur Penyebab Halusinasi yang Masuk dalam Narkotika Golongan I

Jadi negara pertama yang legalkan penggunaan psikedelik

Dilansir dari Live Science, keputusan penggunaan MDMA untuk pengobatan kesehatan mental itu telah disahkan oleh Therapeutic Goods Administration (TGA), regulator obat Australia.

Adanya keputusan penting tersebut sekaligus akan menjadikan Australia sebagai negara pertama di dunia yang mengakui obat-obatan psikedelik sebagai perawatan medis yang sah.

Dalam membuat keputusan, badan pengatur mengutip "bukti yang cukup" bahwa obat-obatan tersebut dapat membantu pasien tertentu dengan PTSD dan depresi.

Meskipun saat ini tidak ada obat yang mengandung psikedelik yang telah dievaluasi sepenuhnya untuk keamanan dan efektivitasnya dan ditambahkan ke database obat yang disetujui oleh TGA.

Langkah ini akan mengklasifikasikan ulang MDMA dan psilocybin dari zat terlarang menjadi obat yang dikontrol. Ini berarti, obat tersebut sekarang dapat diresepkan dan dikonsumsi secara legal untuk tujuan tertentu.

Selain itu, hal tersebut juga akan menjadi cara bagi psikiater untuk lebih berwenang meresepkan dan mengelola obat dalam pengaturan klinis.

Baca juga: Ramai soal Zombie Drug yang Merajalela di AS dan Membuat Tubuh Penggunanya Membusuk, Apakah Itu?

Pasien yang diberi obat harus diawasi dengan ketat

Dalam uji klinis, pasien yang diberikan psikedelik diawasi secara ketat oleh para profesional perawatan kesehatan dalam pengaturan yang terkendali.

Ini sekaligus akan menjadi kasus yang sama untuk pasien yang mencoba menerima terapi dengan bantuan psikedelik di Australia sesuai dengan keputusan tersebut.

Belum ada penelitian yang cukup

Namun, beberapa ilmuwan mengatakan bahwa belum ada penelitian yang cukup mengenai psikedelik dalam pengaturan terapeutik.

Selain itu, mereka juga mengungkpkan bahwa keputusan Australia untuk mengesahkan obat-obatan tersebut sebagai obat legal terlalu cepat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com