"Ini bukan untuk semua orang," kata Susan Rossell, seorang ahli neuropsikologi di Swinburne University of Technology di Melbourne.
Baca juga: Benarkah Vitamin B Kompleks Bisa Redakan Stres dan Depresi?
Ia menekankan bahwa beberapa pasien mungkin mengalami perasaan negatif bila obat tidak diberikan dengan benar.
"Kita perlu mencari tahu siapa saja orang-orang yang akan mengalami pengalaman buruk dan tidak merekomendasikannya," katanya.
Rossell saat ini sedang mengerjakan satu-satunya uji klinis aktif di Australia yang mencari tahu efektivitas terapi dengan bantuan psilocybin dalam mengobati depresi.
Sementara itu, AS saat ini mengizinkan pengobatan psilocybin dan MDMA dalam kasus-kasus tertentu di bawah penggunaan yang penuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.