Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Wanita di AS Tewas Setelah Menginjak Semut Api di Rumahnya

Kompas.com - 30/06/2023, 07:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Perusahaan obat yang membuat produk anti-semut api, Bayer, mencatat dalam penelitian tahun 2012 terdapat 10 sampai 15 persen orang yang tergigit semut api dan menderita reaksi alergi yang parah.

Di antara satu sampai dua persennya menunjukkan reaksi berbahaya hingga menuju kematian.

Senada, WHO menyebut syok anafilaksis secara konservatif diperkirakan terjadi pada satu persen kejadian tersengat jenis semut tersebut.

Baca juga: Cara Ampuh Usir Semut Pakai Bahan Alami dan Bumbu Dapur

Pernah masuk UGD karena obat kedaluwarsa

Dilansir dari DailyMail, Phyllis Weed memaparkan bahwa Cathy memang memiliki alergi parah terhadap semut api.

Di tahun 2018 bahkan Cathy sempat mengunggah foto wajah bengkaknya akibat reaksi alergi terhadap semut api, dari ruang UGD salah satu rumah sakit.

"Saya sadar memiliki alergi terhadap semut api sejak 3 tahun lalu, itulah sebabnya saya selalu membawa EpiPen kemana pun saya pergi. Sejak tiga tahun lalu, saya sudah memakai EpiPen 6 kali, terakhir di Sabtu lalu," tulisnya ketika itu di dalam narasi foto.

Phyllis mengatakan, kejadian di tahun 2018 itu berakhir di UGD lantaran Cathy menggunakan EpiPen yang ternyata sudah kedaluwarsa.

“Saya dipenuhi gatal-gatal dari kepala sampai kaki, muntah, penuh dengan serangan panik, saya merasakan saluran telinga dan tenggorokan saya bengkak dalam hitungan menit setelah gigitan,” kata Cathy kepada ibunya saat itu.

“Memiliki alergi seperti ini bukanlah lelucon. Ini menakutkan. Itu mengancam jiwa. Dengan setiap gigitan yang saya dapatkan, jika saya tidak memiliki EpiPen di dekat saya, reaksinya menjadi lebih buruk,” sambung Cathy.

Selama ini EpiPen selalu menyelamatkan nyawanya. Itulah sebabnya, keluarga menduga kematian Cathy adalah akibat ia tak sempat berlari untuk menjangkau EpiPen.

Dalam suasana duka, Miller mengingatkan, sebaiknya setiap orang yang memiliki alergi untuk membawa EpiPen sebagai tindakan pencegahan racun jika tergigit semut api.

“Pentingnya memiliki EpiPen setiap saat, memastikan keluarga Anda tahu di mana EpiPen Anda, mengambil tindakan pencegahan tersebut,” pungkas Miller.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com