KOMPAS.com - Rantai makanan secara sederhana adalah gambaran mengenai organisme mana yang memakan siapa di alam liar.
Masing-masing makhluk hidup yang berbeda dapat menjadi bagian dari banyak rantai makanan.
Kemudian semua rantai makanan yang saling berhubungan dan tumpang tindih dalam suatu ekosistem membentuk jaring makanan.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Ekosistem? Berikut Pengertian dan Fungsinya
Organisme dalam rantai makanan dikelompokkan ke dalam kategori yang disebut tingkat trofik.
Secara kasar, tingkat ini dibagi menjadi produsen (tingkat trofik pertama), konsumen (tingkat trofik kedua, ketiga, dan keempat), dan pengurai.
Sumber energi dasar hampir semua ekosistem adalah energi dari sinar Matahari yang digunakan oleh organisme autotrofik dalam ekosistem (yang dapat membuat makanan sendiri).
Baca juga: 3 Fungsi Terumbu Karang sebagai Salah Satu Ekosistem yang Penting
Dilansir Encyclopedia Britannica, organisme-organisme tersebut mampu melakukan fotosintesis, menggunakan energi sinar matahari.
Mereka mengubah karbon dioksida dan air menjadi karbohidrat sederhana yang kaya energi. Organisme inilah yang menempati tingkat trofik pertama atau disebut sebagai tingkat produsen.
Bahan organik yang dihasilkan oleh autotrof secara langsung atau tidak langsung memberi makan organisme heterotrofik.
Heterotrof adalah konsumen dalam ekosistem yang tidak dapat membuat makanan sendiri. Semua hewan, fungi, dan sebagian besar bakteri/mikroorganisme lainnya adalah heterotrof.
Baca juga: Apa yang Dimaksud Ekosistem Alami dan Buatan? Berikut Pengertian dan Contohnya
Secara bersama-sama, autotrof dan heterotrof membentuk berbagai tingkat trofik (makanan) dalam ekosistem, yaitu:
Pergerakan materi organik dan energi dari tingkat produsen melalui berbagai tingkat konsumen membentuk suatu rantai makanan.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Bioma? Berikut Pengertian dan Jenisnya
Dilansir dari laman National Geographic, setiap makhluk hidup membutuhkan makanan untuk bertahan hidup.
Setiap rantai makanan menjadi jalur yang memungkinkan energi dan nutrisi dapat mengikutinya melalui ekosistem.