Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa yang Dimaksud dengan Rantai Makanan? Berikut Penjelasannya

KOMPAS.com - Rantai makanan secara sederhana adalah gambaran mengenai organisme mana yang memakan siapa di alam liar.

Masing-masing makhluk hidup yang berbeda dapat menjadi bagian dari banyak rantai makanan.

Kemudian semua rantai makanan yang saling berhubungan dan tumpang tindih dalam suatu ekosistem membentuk jaring makanan.

Tingkat Trofik

Organisme dalam rantai makanan dikelompokkan ke dalam kategori yang disebut tingkat trofik.

Secara kasar, tingkat ini dibagi menjadi produsen (tingkat trofik pertama), konsumen (tingkat trofik kedua, ketiga, dan keempat), dan pengurai.

Sumber energi dasar hampir semua ekosistem adalah energi dari sinar Matahari yang digunakan oleh organisme autotrofik dalam ekosistem (yang dapat membuat makanan sendiri).

Dilansir Encyclopedia Britannica, organisme-organisme tersebut mampu melakukan fotosintesis, menggunakan energi sinar matahari.

Mereka mengubah karbon dioksida dan air menjadi karbohidrat sederhana yang kaya energi. Organisme inilah yang menempati tingkat trofik pertama atau disebut sebagai tingkat produsen.

Bahan organik yang dihasilkan oleh autotrof secara langsung atau tidak langsung memberi makan organisme heterotrofik.

Heterotrof adalah konsumen dalam ekosistem yang tidak dapat membuat makanan sendiri. Semua hewan, fungi, dan sebagian besar bakteri/mikroorganisme lainnya adalah heterotrof.

Secara bersama-sama, autotrof dan heterotrof membentuk berbagai tingkat trofik (makanan) dalam ekosistem, yaitu:

  • Tingkat produsen (yang terdiri dari autotrof)
  • Tingkat konsumen primer (yang terdiri dari organisme yang memakan produsen)
  • Tingkat konsumen sekunder (yang terdiri dari organisme yang memakan konsumen primer)
  • Tingkat konsumen tersier (yang terdiri dari organisme yang memakan konsumen sekunder), dan seterusnya.

Pergerakan materi organik dan energi dari tingkat produsen melalui berbagai tingkat konsumen membentuk suatu rantai makanan.

Dilansir dari laman National Geographic, setiap makhluk hidup membutuhkan makanan untuk bertahan hidup.

Setiap rantai makanan menjadi jalur yang memungkinkan energi dan nutrisi dapat mengikutinya melalui ekosistem.

Misalnya, rumput menghasilkan makanannya sendiri dari sinar matahari, lalu seekor kelinci memakan rumput.

Kemudian, seekor rubah memakan kelinci dan saat rubah mati, bakteri memecah tubuhnya, mengembalikannya ke tanah di mana ia menyediakan nutrisi untuk tanaman seperti rumput.

Secara sederhana, suatu rantai makanan yang umum di padang rumput adalah rumput (produsen) → tikus (konsumen primer) → ular (konsumen sekunder) → elang (konsumen tersier).

Dalam banyak kasus, rantai makanan dari komunitas biologis dalam ekosistem tumpang tindih dan saling terhubung, membentuk apa yang disebut oleh ahli ekologi sebagai jaring makanan.

Tautan terakhir dalam semua rantai makanan terdiri dari dekomposer, yaitu heterotrof yang menguraikan organisme mati dan limbah organik menjadi komponen yang lebih kecil.

Komponen-komponen tersebut yang kemudian dapat digunakan oleh produsen sebagai nutrisi.

Habitat dan ekosistem yang berbeda menyediakan banyak kemungkinan rantai makanan yang membentuk jaring makanan.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/06/29/183000765/apa-yang-dimaksud-dengan-rantai-makanan-berikut-penjelasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke