Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Pertama akibat Virus Oz di Dunia Terjadi di Jepang, Apa Itu?

Kompas.com - 26/06/2023, 06:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Gejala infeksi virus Oz belum jelas

Institut Nasional Penyakit Menular Jepang (NIID) mengatakan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami gejala dan risiko infeksi virus Oz.

Belum lagi, hingga saat ini tidak ada vaksin yang tersedia untuk virus Oz, karena hanya terdeteksi di Jepang.

Namun demikian, dikutip dari Japan Times, pada Jumat, antibodi untuk virus Oz telah terdeteksi pada hewan liar, seperti makaka jepang atau monyet jepang, babi hutan, serta rusa.

Antibodi pada satwa liar itu juga ditemukan di beberapa lokasi, termasuk Prefektur Chiba, Gifu, Mie, Wakayama, Yamaguchi, dan Oita.

Tak hanya itu, tes darah dari 24 pemburu di Prefektur Yamaguchi juga menemukan bahwa dua dari mereka dinyatakan positif antibodi virus Oz.

Hal tersebut menunjukkan bahwa dua pemburu tersebut kemungkinan telah terinfeksi di masa lalu.

Belum diidentifikasi di luar Jepang, Kementerian menyebut bahwa infeksi virus Oz kemungkinan ditularkan melalui gigitan kutu, terutama Amblyomma testudinarium.

Kutu itu memiliki ukuran 3-4 milimeter dan berbeda dengan spesies yang sering ditemukan di dalam ruangan.

Dilengkapi sisik keras, kutu Amblyomma testudinarium paling sering dijumpai di hutan dan semak-semak.

Lantaran kasus fatal pertama baru terkonfirmasi, Pakar Patologi Menular NIID Tadaki Suzuki menilai, sulit untuk mengetahui seberapa parah infeksi virus Oz.

"Kasus ini menunjukkan bahwa virus dapat menyebabkan gejala yang parah termasuk kematian," kata Suzuki.

"Tetapi deteksi orang dengan antibodi di masa lalu juga menunjukkan bahwa beberapa orang mungkin tidak mengalami atau hanya menunjukkan gejala ringan," lanjutnya.

Baca juga: WHO Lakukan Rapat Terkait Virus Marburg, Apa Itu?

Upaya pencegahan infeksi virus Oz

Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan, tindakan pencegahan terbaik saat ini adalah menghindari paparan kulit saat berada di area yang memungkinkan terdapat kutu.

Bukan hanya itu, Kementerian turut menyarankan masyarakat yang pergi ke dekat semak-semak untuk memakai baju dan celana panjang, terutama pada musim semi hingga gugur.

Obat dan ramuan antiserangga juga dapat membantu mencegah infeksi virus Oz saat ini.

"Siapa pun yang digigit oleh kutu harus mengunjungi dokter daripada mencoba menghilangkannya sendiri," kata Kementerian Kesehatan Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com