KOMPAS.com - Walang sangit mengeluarkan bau menyengat yang tidak enak sehingga selalu dihindari oleh manusia.
Selain itu, menurut Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI, walang sangit (Leptocorisa oratorius) dapat menimbulkan kerusakan pada tanaman karena membuat daunnya menguning.
Serangga berwarna hijau dan coklat ini kerap menyerang tanaman padi, merusak bulir padi, dan membuat gagal panen.
Walau hewan berukuran panjang 1,5 cm dan lebar 2 mm ini tidak secara langsung mengganggu kesehatan manusia, keberadaannya tetap mengganggu lingkungan sekitar.
Baca juga: Kesal dengan Gangguan Hama, Tanam 15 Pengusir Serangga Ini di Halaman
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengusir dan membasmi walang sangit:
Dilansir dari situs Kementerian Pertanian RI, membersihkan halaman rumah maupun sawah dari gulma atau rerumputan mampu mengusir walang sangit dan mencegah serangannya.
Walang sangit umumnya senang tinggal di semua jenis rumput. Karena itu, sering membersihkan gulma akan mencegahnya berkembang biak.
Untuk area persawahan, sebaiknya tanam padi secara serempak dalam satu hamparan lahan yang luas. Pastikan waktu tanam dalam satu lahan tidak lebih dari 2,5 bulan.
Pemupukan juga harus dilakukan secara merata supaya padi tumbuh serentak. Cara ini terbukti bisa mengurangi populasi walang sangit.
Baca juga: Aroma Bubuk Kopi dan Lemon Ampuh Usir Nyamuk dari Rumah, Ini Caranya
Produk pestisida yang mengandung parasitoid dan jamur Beauviria bassiana atau Metharizum sp ampuh membasmi walang sangit.
Parasit dan jamur ini akan menyerang dan menginfeksi kulit walang sangit hingga mengakibatkan kematian.
Walang sangit sangat tertarik pada bau bangkai kepiting, keong mas, rajungan, ikan, kotoran ayam, atau daging busuk.
Gunakan bahan busuk ini untuk umpan di perangkap walang sangit. Setelah tertangkap, basmi hama tersebut.
Gunakan semprotan insektisida kimia untuk mengusir dan membasmi walang sangit.