Bratawali Disebut Ampuh Jadi Obat Reumatik, Kencing Manis, dan Penurun Panas, Benarkah?

"Perkembangan saat ini itu kan semuanya harus berdasarkan penelitian ya berbasis bukti ilmiah pada penelitian klinis pada manusia," ujar dia.

Namun, penelitian terhadap bratawali mayoritas masih sebatas dilakukan kepada hewan percobaan dalam penelitian praklinis.

Padahal, untuk menjadi obat herbal, penelitian klinis wajib dilakukan kepada manusia.

Baca juga: Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, Bagaimana Sejarah Jamu?

Manfaat bratawali yang terbukti ilmiah

Meski begitu, Inggrid menyebut ada beberapa penelitian klinis yang dilakukan terhadap bratawali dan menghasilkan kesimpulan positif.

"Tetapi kalau untuk obat reumatik, obat kencing manis, menurunkan gula darah, menurunkan panas memang belum kuat ya penelitian klinisnya, belum terlalu banyak," tegasnya.

Inggrid menuturkan, pakar asal India mulai banyak melakukan penelitian klinis terhadap bratawali.

Berdasarkan penelitian tersebut, manfaat bratawali yang ditemukan secara ilmiah barulah sebagai penyeimbang sistem imun atau imunodulator dan antipiretik atau pereda demam.

"Jadi, dua dua khasiat itu yang sudah terbukti secara klinis pada manusia," pungkasnya.