Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Yevgeny Prigozhin, Penjual Hotdog yang Bertransformasi Jadi Pemimpin Tentara Bayaran Wagner Group

Kompas.com - 25/06/2023, 13:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Yevgeny Prigozhin dan kelompoknya, Wagner Group, menyita perhatian berkat aksi pemberontakannya terhadap Rusia.

Mereka berbalik arah menyerang Rusia, setelah sebelumnya turut membantu menyerang pasukan Ukraina.

Pasukan Wagner atau Wagner Group sendiri merupakan tentara bayaran swasta di bawah kepemimpinan Yevgeny Prigozhin yang selama ini berperang bersama tentara reguler Rusia di Ukraina.

Jauh sebelum mengendalikan pasukan tentara bayaran, Yevgeny Prigozhin sempat merasakan pahit manis kehidupan.

Dia yang pernah berjualan makanan cepat saji bersama keluarga untuk menyambung hidup ini pernah dijebloskan ke penjara akibat kejahatan "kelas teri".

Lantas, seperti apa sosok Yevgeny Prigozhin yang menjadi pemimpin Wagner Group?

Baca juga: Profil dan Rekam Jejak Wagner Group, Tentara Bayaran yang Berbalik Serang Rusia


Yevgeny Prigozhin, pemimpin Wagner Group

Dilansir dari The Guardian, Yevgeny Prigozhin lahir di Leningrad, yang kini bernama Saint Petersburg (St Petersburg), Rusia, pada 1961.

Ibunya bekerja di rumah sakit, sementara sang ayah telah meninggal sejak dia masih muda. Prigozhin kemudian dikirim ke akademi olahraga untuk mempelajari olahraga ski lintas alam atau cross-country skiing.

Sayangnya, Prigozhin muda tak berhasil menjadi atlet profesional. Usai menyelesaikan pendidikan, dia malah bergabung dengan sekelompok penjahat kelas teri di negaranya.

Merujuk dokumen pengadilan pada 1981, Prigozhin yang masih berusia 18 tahun terlibat perampokan anting-anting emas milik seorang wanita bersama tiga temannya.

Perampokan pada Maret 1980 itu merupakan salah satu dari banyak aksi kejahatan "kelas teri" yang dilakukan Prigozhin di St Petersburg.

Dia kemudian dijatuhi hukuman 13 tahun penjara dan menghabiskan hari-harinya di balik jeruji besi.

Saat dibebaskan, Yevgeny Prigozhin kembali ke St Petersburg pada 1990, saat Uni Soviet tengah dalam kondisi sekarat.

Baca juga: Kronologi Pemberontakan Wagner Group terhadap Rusia

Jual hotdog dan pertemuan dengan Putin

Di tengah kondisi negara yang sekarat, Prigozhin memulai kehidupan dengan cara sederhana, yakni menjual hotdog di dapur apartemen keluarganya.

"Kami menghasilkan 1.000 dollar AS sebulan, yang dalam mata uang Rubel adalah gunung. Ibuku hampir tidak bisa menghitung semuanya," kata dia kepada portal berita St Petersburg Gorod 812, pada 2011.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com