Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Kabar Pulau Kumala Kukar Terlarang untuk Dikunjungi dan Berbahaya, Dinas Pariwisata Buka Suara

Kompas.com - 25/06/2023, 13:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menyebut Pulau Kumala merupakan tempat terlarang untuk dikunjungi karena berbahaya, ramai di media sosial.

Pulau Kumala merupakan tempat wisata yang berada di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur.

Unggahan tersebut dibagikan akun Instagram ini, Sabtu (24/6/2023).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by KALTIMFOLKS (@kaltimfolks)

Pengunggah menyebut Pulau Kumala memiliki pemandangan indah. Sayangnya, dianggap berbahaya karena ada kepercayaan makhluk gaib yang menghuni pulau tersebut.

"Pulau Kumala Kukar jadi tempat terlarang untuk dikunjungi di Indonesia, katanya berbahaya," tulis pengunggah.

Hingga Minggu (25/6/2023) pagi, unggahan tersebut telah disukai 6.236 pengguna Instagram.

Lalu, benarkah Pulau Kumala terlarang untuk dikunjungi?

Baca juga: 5 Pulau Terlarang yang Tidak Boleh Dikunjungi, Dijaga Ular hingga Suku Primitif


Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara buka suara

Kepala Bidang (Kabid) Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Kukar M. Ridha Fatrianta menegaskan bahwa kabar larangan berkunjung ke Pulau Kumala tidak benar.

"Tidak benar dan tidak ada larangan untuk ke Pulau Kumala sepanjang untuk berwisata," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (24/6/2023).

Ia menyebut, Pulau Kumala memang sempat berhenti beroperasi pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19.

Meski begitu, obyek wisata unggulan Kukar di tengah Sungai Mahakam ini telah dibuka seperti biasa mulai 2022.

"Dari tahun lalu sudah normal," lanjutnya.

Pihaknya juga melakukan revitalisasi, perbaikan fasilitas, serta penambahan wahana di tempat wisata tersebut.

Ridha menjelaskan, Pemkab Kukar berencana membangun wahana air di Pulau Kumala pada tahun 2023.

"Tahun ini ada rencana pembangunan waterpark tahap 1, dan tahun depan lanjutannya juga perbaikan saranan jalan," pungkasnya.

Baca juga: Sejarah Kutai Kartanegara, dari Kerajaan Tertua di Indonesia hingga Tunduk pada Belanda

Halaman:

Terkini Lainnya

Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Tren
Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Tren
Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Tren
7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

Tren
Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Tren
Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Tren
Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Tren
Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com