Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Pengendara Motor Diduga Mencoba Membuat Ban Mobil Bocor dengan Sandal Paku, Polisi Cari Si Pelaku

Kompas.com - 23/06/2023, 13:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan sebuah video yang menampilkan seorang pengendara sepeda motor diduga sedang melakukan aksi untuk membuat ban mobil bocor dengan menggunakan sandal paku, viral di media sosial.

Video tersebut dibuat oleh akun Twitter ini pada Kamis (22/6/2023).

Dalam unggahan, tampak pengendara sepeda motor sedang berhenti dan di sampingnya terdapat sebuah mobil.

Pengendara motor tersebut kemudian melepaskan sandalnya yang diduga dilengkapi paku untuk upayanya membuat ban mobil tersebut bocor.

"Hati2 dan Waspada Jika Ban Mobil tiba2 Bocor!! Aksi seorang Pria memakai Ranjau paku dari sandal terekam kamera mencoba merusak Ban Mobil , saat terjadi kerusakan pada ban dan mobil berhenti si pelaku langsung melakukan niat jahatnya," tulis pengunggah.

"Banyak Modus pecah Kaca lalu Ambil Uang /barang Berharga diawali dng Kasus Pecah Ban/bocor Ban Tiba2," tambahnya.

Berdasarkan dari pelat nomor pengendara motor tersebut, diketahui memiliki kode L yang merupakan nomor polisi yang dipakai untuk Kota Surabaya, Jawa Timur.

Hingga Jumat (23/6/2023) siang, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 693.000 kali dan mendapatkan lebih dari 230 komentar dari warganet.

Lantas, bagaimana tindakan polisi terkait kejadian tersebut?

Baca juga: Siswa SD Muhammadiyah 4 Surabaya Study Tour ke Jepang, Berapa Biayanya?


Penjelasan Polrestabes Surabaya

Saat dikonfirmasi, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polrestabes Surabaya AKP Haryoko Widhi mengatakan bahwa saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan terkait dengan aksi yang yang dilakukan dalam unggahan video tersebut.

"Belom ada laporan masuk," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/6/2023).

"Ini kita juga mengimbau, apabila ada korbannya silahkan melapor. Namun sampai saat ini belom ada," sambungnya.

Kendati demikian, Haryoko mengungkapkan bahwa meskipun belum terdapat laporan yang masuk terkait kejadian tersebut, namun pihaknya akan tetap melakukan patroli dan pencarian pelaku yang meresahkan masyarakat tersebut.

"Walaupun belum ada korban yang lapor, tetap akan dilakukan patroli dan pencarian pelaku," ungkap Haryoko.

Ia juga menduga, korban yang bersangkutan belum melaporkan kejadian tersebut karena korban mengira bannya bocor secara tidak sengaja.

"Kemungkinan korban belum lapor karena dikira ban bocor," pungkasnya.

Baca juga: Pembunuhan Mahasiswi Kampus Swasta Surabaya, Berikut 5 Faktanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com