Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Ini 6 Faktor Risiko Heatstroke pada Kucing

Kompas.com - 23/06/2023, 11:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Heatstroke adalah suatu keadaan yang disebabkan oleh kondisi tubuh yang terlalu panas. Tidak hanya pada manusia, heatstroke juga bisa terjadi pada kucing.

Kondisi ini termasuk keadaan darurat medis yang sangat serius dan membutuhkan perawatan dokter hewan segera.

Beberapa kucing mungkin berisiko lebih tinggi terkena heatstroke karena konformasi tubuhnya atau kondisi lain.

Baca juga: Bisakah Kucing Menangis Saat Sedih atau Terluka? Berikut Penjelasannya


Gejala heatstroke pada kucing

Dikutip dari the Spruce Pets, Anda bisa mengenali tanda-tanda berikut yang menunjukkan kemungkinan kucing Anda mengalami kelelahan akibat panas atau heatstroke:

  • Suhu tubuh 40 derajat celsius atau lebih
  • Napas cepat, terengah-engah, atau mengalami gangguan pernapasan
  • Muntah
  • Diare
  • Kecemasan atau kegelisahan
  • Lesu
  • Pusing dan/atau disorientasi
  • Gusi dan lidah berwarna merah gelap
  • Detak jantung yang cepat
  • Telapaknya berkeringat
  • Mengiler dengan air liur yang kental karena dehidrasi
  • Tremor atau kejang.

Baca juga: 5 Hal yang Membuat Kucing Merasa Sedih, Apa Saja?

Faktor risiko heatstroke pada kucing

Ilustrasi gejala heatstroke pada kucing.iStockphoto/Jérémy Stenuit Ilustrasi gejala heatstroke pada kucing.

Beberapa kucing mungkin berisiko lebih tinggi terkena heatstroke karena konformasi tubuhnya atau kondisi lain.

Dilansir Cats.com, berikut sejumlah faktor yang meningkatkan risiko heatstroke pada kucing:

  1. Kucing dengan kelebihan berat badan. Kondisi ini dapat menyebabkan kelelahan dini pada tubuh dan penurunan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan kondisi lingkungan.
  2. Kucing berwajah datar (brachycephalic), seperti ras Persia: Kucing ini sering tidak dapat bernapas dengan efisien dan tubuhnya tidak terlalu baik dalam mendinginkan udara yang masuk melalui saluran hidungnya.
  3. Kucing dengan bulu yang lebih tebal atau berat. Termasuk bulu pendek yang kusut, dapat memerangkap panas.
  4. Kucing yang masih sangat muda atau sudah sangat tua. Kemampuan beradaptasi terhadap perubahan kondisi tidak begitu baik pada mereka dan fungsi kekebalannya kurang efisien dibandingkan dengan kucing dewasa yang sehat.
  5. Kucing dengan kondisi pernapasan atau jantung. Kucing ini mungkin sudah mengalami masalah pernapasan secara efisien dan tubuhnya tidak dapat beradaptasi dengan baik secara internal terhadap suhu yang lebih hangat.
  6. Kucing yang sakit atau terluka. Kucing dengan kondisi ini cenderung kurang atau bahkan tidak bisa bergerak ketika kondisinya menjadi terlalu panas.

Baca juga: 5 Dampak Positif ketika Memelihara Kucing, Apa Saja?

Heatstroke pada kucing bisa terjadi akibat keadaan darurat medis yang sangat serius, dan paling sering disebabkan ketika hewan berada di lingkungan yang panas dan lembab.

Berbeda dengan manusia yang memiliki kelenjar keringat di sekujur tubuh, kucing hanya bisa berkeringat sedikit di antara alas kakinya.

Atrinya, mereka memiliki kemampuan yang lebih rendah untuk menghilangkan panas.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Kucing Emas (Catopuma temminckii)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com