Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Kereta Cepat Jakarta Bandung Melaju 350 Kpj, Kapan Mulai Beroperasi?

Kompas.com - 23/06/2023, 10:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kereta Cepat Jakarta Bandung kembali mengukir rekor Muri dengan laju kecepatan tertinggi.

Pada uji coba Kamis (22/6/2023), kereta cepat Jakarta Bandung melaju dengan kecepatan 350 km per jam.

Waktu tempuh dari Stasiun Halim, Jakarta, menuju ke Padalarang pun hanya dicapai dalam waktu 32 menit.

Sementara dari Stasiun Tegalluar, Bandung, ke Stasiun Halim, waktu tempuhnya hanya 44 menit.

Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, uji coba dengan kecepatan 350 km per jam itu berjalan sesuai harapan.

"Pengujian kali ini berjalan dengan aman, lancar, dan terkendali. Dengan dicapainya puncak kecepatan operasi ini, membuktikan bahwa persiapan operasi KCJB sudah di jalur yang tepat," ucapnya, dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (22/6/2023).

Kecepatan tersebut merupakan puncak kecepatan kereta cepat Jakarta Bandung yang bakal dioperasikan sejauh 142,3 kilometer.

Baca juga: Kereta Cepat Jakarta Bandung Tembus 300 Kpj, Bekasi Tegalluar Tak Sampai 45 Menit


Kapan kereta cepat Jakarta Bandung beroperasi?

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang turut menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan jadwal operasional moda transportasi tersebut.

Dia menargetkan bulan depan kereta cepat Jakarta Bandung sudah siap beroperasi.

"Kami harapkan akhir Juli nanti selesai, dan dapat digunakan pada Agustus," kata Budi.

Selama dua pekan ke depan, pihaknya akan menyiapkan izin operasi kereta cepat tersebut.

Dilansir dari laman Kementerian Perhubungan (Kemenhub), izin operasi dijadwalkan paling lambat keluar pada 1 Oktober 2023.

"Mungkin juga lebih cepat pada 18 Agustus,” imbuhnya.

Di sisi lain, Kemenhub juga tengah menyiapkan sejumlah regulasi terkait kereta cepat, seperti tarif dan sebagainya.

"Kami akan membuat satu regulasi baru yang diadaptasi dari berbagai negara tentang kereta cepat,” kata Budi.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui soal Kereta Cepat Jakarta Bandung: Perkiraan Harga Tiket, Stasiun hingga Waktu Tempuhnya

Halaman:

Terkini Lainnya

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaran Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaran Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com