Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Partikel Penyusun Atom: Elektron, Proton, dan Neutron

Kompas.com - 21/06/2023, 07:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Atom adalah partikel materi yang secara unik menentukan suatu unsur kimia.

Atom terdiri dari inti pusat yang dikelilingi oleh satu atau lebih elektron yang bermuatan negatif.

Dikutip dari laman Atomic Archive, atom adalah susunan kompleks elektron bermuatan negatif yang disusun dalam lapisan-lapisan yang ditetapkan di sekitar inti bermuatan positif.

Inti ini mengandung sebagian besar massa atom dan terdiri dari proton dan neutron, kecuali hidrogen biasa yang hanya memiliki satu proton.

Semua atom memiliki ukuran yang hampir sama. Pada 1897, fisikawan Inggris Joseph John Thomson menemukan keberadaan elektron, sekaligus menandai awal fisika atom modern.

Baca juga: Mengenal Atom, Berikut Pengertian dan Strukturnya

Lantas, apa itu partikel elektron, proton, dan neutron? Simak penjelasan berikut.

Apa itu elektron?

Ilustrasi sturktur penyusun atom.iStockphoto/blueringmedia Ilustrasi sturktur penyusun atom.

Dilansir Live Science, elektron mengelilingi inti atom dalam jalur yang disebut orbital. Gagasan ini dikemukakan oleh Erwin Schrödinger, seorang fisikawan Austria, pada tahun 1920-an.

Saat ini, model ini dikenal sebagai model kuantum atau model awan elektron. Orbital dalam yang mengelilingi atom berbentuk bulat tetapi orbital luar jauh lebih rumit.

Elektron memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan proton dan neutron, kira-kira lebih dari 1.800 kali lebih kecil.

J. J. Thomson menemukan elektron pada tahun 1897, yang awalnya dikenal sebagai "sel darah", elektron memiliki muatan negatif dan tertarik secara elektrik ke proton yang bermuatan positif.

Baca juga: Macam-Macam Model Atom: Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr

Apa itu proton?

Proton adalah partikel bermuatan positif yang ditemukan di dalam inti atom.

Rutherford, fisikawan asal Selandia Baru, menemukannya dalam percobaan dengan tabung sinar katoda yang dilakukan antara tahun 1911 dan 1919.

Banyaknya proton dalam atom berbeda-beda untuk setiap elemen. Misalnya, atom karbon memiliki enam proton, atom hidrogen memiliki satu, dan atom oksigen memiliki delapan.

Baca juga: Mengenal Bulan dari Planet-planet di Tata Surya

Jumlah proton dalam atom disebut sebagai nomor atom dari unsur tersebut dan juga menentukan perilaku kimia unsur tersebut.

Selain itu, terdapat tiga quark yang menyusun setiap proton, dua quark "atas" (masing-masing dengan dua pertiga muatan positif) dan satu quark "bawah" (dengan muatan negatif sepertiga).

Keduanya disatukan oleh partikel subatom lain yang disebut gluon, yang tidak bermassa.

Baca juga: Apa Itu Aurora? Berikut Pengertian dan Proses Terbentuknya

Apa itu neutron?

Ilustrasi atom.iStockphoto/Altayb Ilustrasi atom.

Neutron adalah partikel tak bermuatan yang ditemukan di dalam semua inti atom, kecuali hidrogen.

Massa neutron sedikit lebih besar dari massa proton. Dan sama seperti proton, neutron juga terbuat dari quark.

Satu quark "naik" dengan muatan 2/3 positif, dan dua quark "turun" yang masing-masing dengan muatan sepertiga negatif.

Baca juga: 5 Lapisan Atmosfer, Paling Jauh Bisa Mencapai 10.000 Km di Atas Permukaan Bumi

Keberadaan neutron diteorikan oleh Rutherford pada tahun 1920 dan ditemukan oleh Chadwick pada tahun 1932.

Neutron ditemukan selama percobaan ketika atom ditembakkan pada lembaran tipis berilium. Partikel subatom tanpa muatan kemudian dilepaskan, yakni neutron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Resmi Dibuka, Ini 2 Sekolah Kedinasan yang Tidak Pakai Syarat Tinggi Badan

Resmi Dibuka, Ini 2 Sekolah Kedinasan yang Tidak Pakai Syarat Tinggi Badan

Tren
Klik dikdin.bkn.go.id untuk Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Klik dikdin.bkn.go.id untuk Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat pada 15-20 Mei 2024, Ada Sumatera Barat

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat pada 15-20 Mei 2024, Ada Sumatera Barat

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 57 Orang Meninggal, 32 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 57 Orang Meninggal, 32 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Dibuka Hari Ini, Berikut Alur Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024

Dibuka Hari Ini, Berikut Alur Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024

Tren
Alasan Sopir Bus Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang

Alasan Sopir Bus Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang

Tren
Apa Itu Kalori? Berikut Manfaat dan Jumlah yang Direkomendasikan bagi Tubuh

Apa Itu Kalori? Berikut Manfaat dan Jumlah yang Direkomendasikan bagi Tubuh

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jawa Tengah 11-20 Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jawa Tengah 11-20 Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Tren
Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

Tren
Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai 'Juara'

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai "Juara"

Tren
NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com