KOMPAS.com - Secara sederhana, atom merupakan unsur kimia terkecil (setelah nuklir) yang dapat berdiri sendiri dan dapat bersenyawa dengan yang lain.
Atom adalah unit dasar materi dan segala sesuatu di alam semesta, selain energi, terbuat dari materi.
Oleh karena itu, atom penyusun yang membentuk segala sesuatu di alam semesta.
Baca juga: Macam-Macam Model Atom: Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr
Dikutip dari Britannica, konsep atom yang diterima oleh para ilmuwan Barat secara umum dari tahun 1600 hingga sekitar tahun 1900 berasal dari para filsuf Yunani abad ke-5 SM.
Leucippus dari Miletus dianggap sebagai pencetus filsafat atom dan muridnya, Democritus of Abdera, menamai blok penyusun materi atomos, sekitar 430 SM.
Democritus percaya bahwa atom itu seragam, padat, keras, dan tidak dapat dimampatkan atau dihancurkan. Atom bergerak dalam jumlah tak terbatas melalui ruang kosong hingga berhenti.
Spekulasi mereka tentang partikel dasar alam semesta yang keras dan tidak dapat dibagi, perlahan digantikan oleh teori ilmiah yang didukung eksperimen dan deduksi matematika.
Lebih dari 2.000 tahun kemudian, para fisikawan modern menyadari bahwa atom memang dapat dibagi, dan bahwa atom tidaklah keras, padat, atau tak berubah.
Baca juga: Penyebab dan Dampak Krisis Energi yang Melanda Eropa
Atom adalah bagian terkecil dari suatu materi yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian-bagian tertentu.
Dilansir Live Science, istilah "atom" berasal dari bahasa Yunani yang berarti tidak dapat dibagi. Atom pernah dianggap sebagai benda terkecil di alam semesta dan tidak dapat dibagi.
Namun, sekarang ini diketahui bahwa atom terdiri dari tiga partikel yang dikenal sebagai partikel subatomik, yakni proton, neutron, dan elektron.
Baca juga: Mengenal Planet, Pengertian dan Proses Terbentuknya
Atom diciptakan setelah Big Bang 13,7 miliar tahun yang lalu. Saat alam semesta baru yang panas dan padat mendingin.
Kondisi tersebut cocok untuk pembentukan quark dan elektron. Quark berkumpul untuk membentuk proton dan neutron, dan partikel-partikel ini bergabung menjadi inti.
Ini semua terjadi dalam beberapa menit pertama keberadaan alam semesta.