Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Manfaat Daun dan Buah Jambu Biji bagi Kesehatan

Kompas.com - 17/06/2023, 09:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Jambu biji adalah buah yang cukup populer dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Buah ini kaya akan antioksidan, vitamin C, potasium, dan serat.

Dengan rasa yang manis dan segar, jambu biji menjadi pilihan buah yang baik untuk dimasukkan dalam pola makan sehat.

Selain buahnya, daun jambu biji juga memiliki manfaat yang baik. Ekstrak daun jambu biji telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.

Dilansir Healthline, daun jambu biji umum digunakan sebagai teh herbal dan ekstraknya juga diolah sebagai suplemen.

Baca juga: Apakah Jus Jambu Biji Bisa Menaikkan Trombosit? Ini Kata Dokter


Berikut sejumlah manfaat buah dan daun jambu biji bagi kesehatan:

1. Membantu menurunkan kadar gula darah

Beberapa bukti menunjukkan bahwa jambu biji dapat meningkatkan kadar gula darah, kontrol gula darah jangka panjang, dan resistensi insulin.

Beberapa penelitian yang melibatkan manusia juga menunjukkan hasil yang baik.

Penelitian yang dilakukan pada 19 orang mencatat bahwa teh daun jambu biji menurunkan kadar gula darah setelah makan, dan efeknya bertahan hingga dua jam.

Studi lain pada 20 orang dengan diabetes tipe 2 menemukan bahwa, mengonsumsi teh daun jambu biji dapat mengurangi kadar gula darah setelah makan, lebih dari 10 persen.

Baca juga: 5 Manfaat Daun Jambu Air, Ampuh untuk Mengatasi Jerawat hingga Nyeri

2. Dapat meningkatkan kesehatan jantung

ilustrasi manfaat jambu biji untuk kesehatan jantung.iStockphoto/simarik ilustrasi manfaat jambu biji untuk kesehatan jantung.

Tingkat potasium dan serat larut yang tinggi dalam jambu biji dianggap berkontribusi pada peningkatan kesehatan jantung.

Banyak ilmuwan percaya bahwa antioksidan dan vitamin tingkat tinggi dalam daun jambu biji juga dapat membantu melindungi jantung dari kerusakan akibat radikal bebas.

Selain itu, ekstrak daun jambu biji telah dikaitkan dengan penurunan tekanan darah, penurunan kolesterol LDL (jahat) dan peningkatan kolesterol HDL (baik).

Sebuah studi selama 12 minggu pada 120 orang menemukan bahw,a makan jambu biji matang sebelum makan menyebabkan penurunan tekanan darah secara keseluruhan sebesar 8-9 poin.

Selain itu, terjadi pula penurunan kolesterol total sebesar 9,9 persen dan peningkatan kolesterol HDL (baik) sebesar 8 persen.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Biji Jambu dan Biji Cabai Bikin Usus Buntu?

3. Meredakan gejala sakit saat menstruasi

Banyak wanita mengalami dismenore atau gejala menstruasi yang menyakitkan, seperti kram perut.

Beberapa bukti menunjukkan bahwa ekstrak daun jambu biji dapat mengurangi intensitas nyeri kram saat menstruasi.

Sebuah studi pada 197 wanita yang mengalami gejala nyeri menemukan bahwa mengonsumsi 6 miligram ekstrak daun jambu biji setiap hari menghasilkan penurunan intensitas nyeri.

Baca juga: 6 Manfaat Buah Naga, Cegah Anemia hingga Penyakit Kronis

4. Bermanfaat bagi sistem pencernaan

ilustrasi manfaat jambu biji bagi pencernaan.iStockphoto/Panya_sealim ilustrasi manfaat jambu biji bagi pencernaan.

Jambu biji adalah sumber serat makanan yang sangat baik. Oleh karena itu, mengonsumsi jambu biji dapat membantu pergerakan usus yang sehat dan mencegah sembelit.

Dengan mengonsumsi satu jambu biji, dapat memberikan 12 persen dari asupan serat harian yang direkomendasikan.

Selain itu, ekstrak daun jambu biji juga bermanfaat bagi kesehatan pencernaan karena dapat mengurangi intensitas dan durasi diare.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak daun jambu biji bersifat antimikroba, yang dapat menetralkan mikroba berbahaya di usus penyebab diare.

Baca juga: 5 Manfaat Buah Manggis untuk Kesehatan

5. Baik untuk kesehatan rambut

Sejalan dengan itu, dikutip dari PharmEasy, daun jambu biji diketahui dapat membantu menghentikan kerontokan rambut dan menyehatkan kulit kepala, berkat sifat anti-inflamasi, antimikroba, dan antioksidannya.

Itu juga digunakan dalam masalah terkait kulit kepala dan ketombe. Daun jambu juga kaya akan vitamin B & C yang membantu menutrisi dan membantu pertumbuhan rambut.

6. Mengurangi risiko berkembangnya kanker

ilustrasi sel kanker.Freepik/kjpargeter ilustrasi sel kanker.

Vitamin C, lycopene, dan jenis polifenol lainnya bertindak sebagai antioksidan yang membantu menetralkan infeksi dalam tubuh yang mencegah pertumbuhan sel kanker.

Buah jambu biji telah terbukti dapat mencegah kanker prostat dan juga mencegah pertumbuhan sel kanker payudara.

Hal ini kemungkinan karena tingginya tingkat antioksidan kuat yang mencegah radikal bebas yang merusak sel, salah satu penyebab utama kanker.

Baca juga: Baik untuk Kesehatan Kulit, Berikut 7 Manfaat Daun Mangga

7. Membantu menurunkan berat badan

Jambu biji diketahui dapat bermanfaat dalam mengatur metabolisme tubuh Anda. Jambu biji mentah memiliki lebih sedikit gula jika dibandingkan dengan apel, anggur, dan jeruk.

Dengan hanya 37 kalori dalam satu buah dan 12 persen dari asupan serat harian yang Anda rekomendasikan, buah jambu adalah camilan rendah kalori yang mengenyangkan.

Tidak seperti camilan rendah kalori lainnya, camilan buah jambu dikemas dengan vitamin dan mineral, sehingga Anda tidak akan kehilangan nutrisi penting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com