Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Merencanakan Kehamilan, Berapa Jarak Usia Ideal Kakak dan Adik?

Kompas.com - 13/06/2023, 06:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Jarak umur ideal anak

Sementara itu, dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari RS Advent Bandung Wawang Setiawan Sukarya menyebutkan interval usia anak yang ideal adalah 2-4 tahun.

"Kurang dari dua tahun risiko meningkat, juga lebih dari 4 tahun," lanjutnya.

Wawang menjelaskan, ibu yang akan hamil saat anaknya berusia kurang dari 2 tahun maka bagian uterus atau rahimnya belum benar-benar pulih setelah kehamilan pertama.

Akibatnya, bisa terjadi perdarahan setelah melahirkan (post partum bleeding). Selain itu, ada risiko terjadi robekan rahim saat anak yang dilahirkan besar.

Dokter Spesialis Anak dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Tisnasari Hafsah menyetujui batas umur minimal tersebut.

"Setahu saya idealnya setelah 2 tahun baru sebaiknya kalau berencana hamil lagi," katanya.

Ia juga menyebut, sebaknya satu keluarga tidak mengasuh lebih dari satu anak usia balita.

Baca juga: Ramai soal Video Cara Mengatasi Tantrum pada Anak, Ini Tips dari Psikolog

Perhatikan kondisi psikologis anak

Sementara itu, psikolog klinis anak dan remaja dari Ohana Space Monica Sulistiawati mengungkapkan bahwa secara psikologis beda usia disarankan minimal 3 tahun.

"Karena di usia 1-2 tahun anak masih memerlukan attachment dan bonding (ikatan emosional) yang kuat dengan orangtuanya, terutama sosok ibu," jelasnya.

Menurut Monica, ketika anak punya adik di usia tersebut, mereka harus berbagi kasih sayang dan perhatian dari orangtuanya. Akibatnya, kebutuhan emosionalnya tidak benar-benar terpenuhi.

"Sedangkan di usia sekitar 3 tahun, anak masih memerlukan afeksi dan perhatian dari orangtuanya namun mereka juga mulai mempelajari konsep sharing sehingga bisa lebih berbagi, empati, dan care dengan sibling-nya," lanjut dia.

Monica mengungkapkan tidak ada batas usia maksimal jarak antaranak. Namun, perbedaan usianya direkomendasikan tidak terlalu jauh.

"Kalau terlalu jauh mereka sulit memahami satu sama lain," ujarnya.

Kondisi tersebut terjadi karena ada perbedaan tahapan perkembangan antara anak yang usianya terpaut jauh.

Misalnya, remaja tidak akan terlalu mempedulikan mainan adiknya yang masih usia TK. Kondisi ini menurutnya membuat hubungan satu sama lain menjadi kurang erat.

Selain itu, ada risiko kakak menganggap adik mengganggu kesehariannya karena terbiasa sendiri.

Meskipun demikian, Monica menyebut batasan ini tidak berlaku saklek. Sebab menurut dia untuk merencanakan kehamilan dan memiliki anak, banyak faktor yang harus dipertimbangkan.

"Kesiapan orangtua menjadi faktor utama dibanding sekadar menghitung perbedaan usia," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com