Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Mencegah Kondisi Tekanan Darah Rendah, Apa Saja?

Kompas.com - 29/05/2023, 11:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Darah rendah adalah kondisi ketika Anda memiliki tekanan darah lebih rendah dari 90 mm Hg untuk angka atas (sistolik) atau 60 mm Hg untuk angka bawah (diastolik).

Tekanan darah rendah atau hipotensi bisa bisa memiliki penyebab yang bervariasi, berkisar dari dehidrasi hingga kondisi medis yang serius.

Anda bisa mengalami hipotensi akibat kehilangan darah secara tiba-tiba (syok), infeksi berat, serangan jantung, atau reaksi alergi yang parah (anafilaksis).

Ada juga hipotensi ortostatik yang disebabkan oleh perubahan posisi tubuh yang tiba-tiba, seperti beralih dari berbaring ke berdiri secara cepat.

Baca juga: 10 Penyebab Tekanan Darah Rendah yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?

Dilansir dari Badan Pelayanan Kesehatan Nasional Britania Raya (NHS), gejala tekanan darah rendah bisa berupa:

  • Sakit kepala ringan atau pusing
  • Merasa sakit
  • Penglihatan kabur
  • Umumnya merasa lemah
  • Kebingungan
  • Pingsan.

Ketika Anda mengalami gejala tekanan darah rendah, pengobatan akan tergantung pada penyebabnya.

Namun, Jika tidak jelas apa yang menyebabkan tekanan darah rendah maka caranya adalah dengan meningkatkan tekanan darah dan mengurangi gejala.

Baca juga: 11 Gejala Tekanan Darah Rendah yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?

Tips mencegah tekanan darah rendah

Ilustrasi minum air putih untuk membantu mencegah tekanan darah rendah.Pexels/Karolina Grabowska Ilustrasi minum air putih untuk membantu mencegah tekanan darah rendah.

Dilansir Mayo Clinic, berikut beberapa cara dan gaya hidup yang dapat Anda lakukan untuk mencegah dan mengurangi gejala darah rendah, yakni:

1. Konsumsi banyak garam

Dokter biasanya menganjurkan untuk membatasi garam (natrium) karena dapat meningkatkan tekanan darah. Namun, bagi orang dengan tekanan darah rendah, itu bisa menjadi hal yang baik.

Tetapi terlalu banyak natrium dapat menyebabkan gagal jantung, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.

Jadi, penting untuk mengonsultasikan dan mendapat resep dari dokter sebelum memutuskan untuk menambah konsumsi garam.

Baca juga: Benarkah Badan Penderita Darah Rendah Akan Lebam-lebam Saat Kecapaian?

2. Minum lebih banyak air

Cairan dapat meningkatkan volume darah dan membantu mencegah dehidrasi, di mana keduanya sangat penting dalam mengobati tekanan darah rendah.

Selain itu, jika hindari mengonsumsi alkohol, sebab minuman ini dapat menyebabkan dehidrasi dan dapat menurunkan tekanan darah.

Baca juga: Apa Perbedaan Gula Darah Tinggi dan Gula Darah Rendah?


3. Kenakan stoking kompresi

Stoking kompresi biasanya digunakan untuk meredakan nyeri dan pembengkakan varises. Mereka dapat meningkatkan aliran darah dari kaki ke jantung.

4. Mengonsumsi obat

Beberapa obat tersedia untuk meningkatkan volume darah dan mengobati tekanan darah rendah yang terjadi tiba-tiba, saat Anda berdiri (hipotensi ortostatik) misalnya.

Baca juga: Bahan Alami untuk Menaikkan Tekanan Darah Rendah

5. Perhatikan posisi tubuh

Jika Anda mengalami tekanan darah rendah, cobalah untuk pindah dari berbaring atau jongkok ke posisi berdiri secara perlahan, dan hindari duduk dengan kaki disilangkan.

Jika gejala tekanan darah rendah dimulai saat berdiri, silangkan paha seperti gunting dan tekan.

Atau letakkan satu kaki di kursi dan condongkan tubuh sejauh mungkin ke depan. Gerakan ini mendorong aliran darah dari kaki ke jantung.

Baca juga: 5 Makanan dan Minuman yang Bisa Menaikkan Tekanan Darah Rendah

6. Berolahraga secara teratur

Sebagai tujuan umum, targetkan setidaknya 30 menit aktivitas fisik sedang setiap hari. Namun, hindari berolahraga dalam kondisi panas dan lembab.

7. Makan porsi kecil dan rendah karbohidrat

Untuk membantu mencegah tekanan darah turun drastis setelah makan, makanlah dalam porsi kecil beberapa kali sehari. Batasi makanan tinggi karbohidrat seperti kentang, nasi, pasta, dan roti.

Dokter juga mungkin merekomendasikan untuk minum satu atau dua cangkir kopi atau teh berkafein kuat saat sarapan, sebab kafein dapat menyebabkan dehidrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Parade 6 Planet Berbaris Sejajar 3-4 Juni 2024, Bisakah Dilihat dari Indonesia?

Parade 6 Planet Berbaris Sejajar 3-4 Juni 2024, Bisakah Dilihat dari Indonesia?

Tren
Gaji Ke-13 Cair Juni 2024, Ini Besaran dan Kelompok Penerimanya

Gaji Ke-13 Cair Juni 2024, Ini Besaran dan Kelompok Penerimanya

Tren
Potret Rwanda, Dulu Hadapi Genosida Terparah, Kini Berubah Jadi Negara Terbersih di Dunia

Potret Rwanda, Dulu Hadapi Genosida Terparah, Kini Berubah Jadi Negara Terbersih di Dunia

Tren
Gaji Karyawan Dipotong 3 Persen Dana Tapera, Berlaku Mulai Kapan?

Gaji Karyawan Dipotong 3 Persen Dana Tapera, Berlaku Mulai Kapan?

Tren
Nomophobia dan Urgensi Detoks Dunia Digital

Nomophobia dan Urgensi Detoks Dunia Digital

Tren
Rincian Biaya Kuliah Universitas Mercu Buana 2024/2025

Rincian Biaya Kuliah Universitas Mercu Buana 2024/2025

Tren
Kisruh soal Penangkapan Pegi dan Penghapusan DPO Pembunuhan Vina, Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polda Jabar

Kisruh soal Penangkapan Pegi dan Penghapusan DPO Pembunuhan Vina, Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polda Jabar

Tren
Idul Adha 2024 Tanggal Berapa? Ini Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah

Idul Adha 2024 Tanggal Berapa? Ini Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah

Tren
Berapa Lama Durasi Jalan Kaki untuk Mengecilkan Perut Buncit?

Berapa Lama Durasi Jalan Kaki untuk Mengecilkan Perut Buncit?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 28-29 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 28-29 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Kolesterol Tinggi yang Kerap Diabaikan | Bantah Bunuh Vina, Pegi Tetap Diancam Hukuman Mati

[POPULER TREN] Tanda Kolesterol Tinggi yang Kerap Diabaikan | Bantah Bunuh Vina, Pegi Tetap Diancam Hukuman Mati

Tren
Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Tren
Kekuasaan Sejarah

Kekuasaan Sejarah

Tren
Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Tren
Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com