KOMPAS.com - Darah rendah atau hipotensi secara sederhana adalah kondisi ketika Anda memiliki tekanan darah lebih rendah dari 90 mm Hg untuk angka atas (sistolik) atau 60 mm Hg untuk angka bawah (diastolik).
Tekanan darah rendah bisa saja tidak menimbulkan gejala. Namun juga bisa menyebabkan pusing dan pingsan, bahkan bisa mengancam jiwa.
Penyebab tekanan darah rendah pun bisa bervariasi, berkisar dari dehidrasi hingga kondisi medis yang serius.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui apa saja gejala dan penyebab kondisi tekanan darah rendah, agar dapat ditangani sejak dini.
Baca juga: Benarkah Badan Penderita Darah Rendah Akan Lebam-lebam Saat Kecapaian?
Dikutip dari Mayo Clinic, berikut ini adalah sejumlah gejala umum kondisi tekanan darah rendah:
Bagi sebagian orang, tekanan darah rendah mungkin merupakan tanda dari kondisi kesehatan yang mendasarinya, terutama bila tekanannya turun tiba-tiba atau muncul dengan gejala.
Baca juga: Apa Perbedaan Gula Darah Tinggi dan Gula Darah Rendah?
Penurunan tekanan darah yang tiba-tiba bisa berbahaya. Tekanan darah rendah yang ekstrem dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai syok, dengan gejala sebagai berikut:
Oleh karena itu, jika Anda mengalami beberapa gejala di atas, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui kondisi pastinya.
Baca juga: Bahan Alami untuk Menaikkan Tekanan Darah Rendah
Penurunan tekanan darah bisa disebabkan oleh beberapa hal, termasuk aktivitas, kondisi medis, dan penggunaan obat.
Dilansir Healthline, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba dapat terjadi setelah kejadian tertentu, seperti:
Baca juga: 5 Makanan dan Minuman yang Bisa Menaikkan Tekanan Darah Rendah
Kondisi tertentu dapat menyebabkan tekanan darah rendah jangka panjang antara lain:
Baca juga: Cara Mengatasi Tekanan Darah Rendah
Selain itu, beberapa obat-obatan juga dapat menyebabkan tekanan darah Anda menjadi terlalu rendah.
Beta-blocker dan nitrogliserin, yang digunakan untuk mengobati penyakit jantung, termasuk di antaranya yang dapat menimbulkan efek ini.
Begitu juga dengan diuretik, antidepresan trisiklik, dan obat disfungsi ereksi juga dapat menyebabkan hipotensi.
Jika obat yang Anda minum menyebabkan tekanan darah Anda menjadi terlalu rendah, konsultasikan dengan dokter, agar menyesuaikan dosis atau mengganti obatnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.