KOMPAS.com - Sebuah helikopter milik TNI Angkatan Darat (AD) jatuh di kawasan kebun teh Ciwidey, Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/5/2023) sekitar pukul 13.30 WIB.
Kadispenand Brigjen TNI Hamim Tohari mengungkapkan helikopter jatuh itu berjenis Bell 412.
"Pada hari Minggu tanggal 28 Mei 2023, sekitar pukul 13.30 WIB, telah terjadi kecelakaan helikopter jenis Bel 412 milik TNI AD di KP Bayongbong, Desa Patenggang, Rancabali, dalam rangka mendukung latihan Yonif 300R/BJW," tuturnya, dilansir dari Kompas.com, Minggu.
Helikopter terjatuh saat digunakan untuk mendukung latihan pra-tugas Batalyon Infanteri (Yonif) 300/BJW.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Lima kru helikopter hanya terluka dan segera dibawa ke RS Dustira Cimahi untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Adapun penyebab jatuhnya helikopter Bell 412 masih dalam investigasi.
Baca juga: 10 Kecelakaan Helikopter Terburuk di Dunia
Dilansir dari Aerospace Technology, helikopter 412 diproduksi oleh Bell Helicopters dan AgustaWestland.
Helikopter ini merupakan hasil pengembangan dari helikopter Bell 212 pada 1970-an.
Bell 412 mengudara pertama kali pada Agustus 1979. Sejak saat itu, helikopter Bell 412 terus diproduksi dan dioperasikan di seluruh dunia.
Menurut Flugzeug, berikut spesifikasi helikopter Bell 412:
Baca juga: Kondisi Cuaca dan Medan Hutan Kerinci Tempat Pendaratan Darurat Helikopter Kapolda Jambi
Helikopter Bell 412 memiliki rotor utama dengan diameter 14,02 meter. Sementara rotor ekornya berdiameter 2,6 meter.
Helikopter ini memiliki panjang 17,10 meter dengan panjang badan pesawat mencapai 12,91 meter.
Tinggi helikopter ini adalah 3,48 meter.
Bell 412 memiliki 12 varian yaitu Bell 412EP, Bell 412HP, Bell 412SP, Military 412, CH-146 Griffon, Bell Griffin HT1, Bell Griffin HAR2, Agusta-Bell AB 412, Agusta-Bell AB 412EP, Agusta-Bell AB 412 Grifone, Agusta-Bell AB 412 CRESO dan NBell 412.
Baca juga: Kronologi dan Penyebab Helikopter Rombongan Kapolda Jambi Mendarat Darurat di Hutan Kerinci
Helikopter Bell 412 merupakan helikopter serba guna yang digunakan untuk berbagai hal, misalnya misi pencarian dan penyelamatan, layanan medis, pemadam kebakaran, penjaga pantai, pengawasan udara, penegakan hukum dan Senjata Taktik Khusus (SWAT).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.