Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Kelelawar Buta? Simak Penjelasan Berikut

Kompas.com - 29/05/2023, 09:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Kelelawar adalah hewan yang tekenal memiliki pendengaran super. Mereka juga ahli bergerak dan berburu di malam hari.

Namun anehnya, ada anggapan yang menyatakan bahwa kelelawar itu buta. Hal tersebut diduga karena kelelawar berburu menggunakan ekolokasi.

Itu adalah kemampuan menggunakan gema suara yang memantul dari objek untuk membantu mereka menavigasi saat berburu dalam gelap.

Baca juga: 7 Cara Mengusir Kelelawar Pemakan Buah dari Halaman Rumah

Lantas, apakah benar bahwa kelelawar buta?

Dilansir Britannica, kelelawar tidak buta sama sekali dan bahkan diyakini memiliki penglihatan yang lebih tajam daripada manusia.

Kesalahpahaman bahwa kelelawar buta kemungkinan berasal dari sifat nokturnalnya dan kemampuan pendengarannya yang lebih tajam.

Sebab, mereka umumnya berburu di tengah malam, saat kondisi pencahayaan sangat gelap, kelelawar mengandalkan ekolokasi untuk menentukan lokasi mangsa dengan tepat.

Namun, kemampuan ini tidak ada hubungannya dengan masalah visual atau kebutaan, dan bukan berarti bahwa kelelawar buta.

Mata kelelawar justru disesuaikan dengan kondisi cahaya redup untuk membantu menemukan mangsa dengan lebih baik dan ditingkatkan oleh kekuatan pendengaran supernya.

Baca juga: Tak Biasa, Jenis Kelelawar Ini Tidak Tidur Terbalik

Beberapa spesies berburu mengandalkan visual

ilustrasi apakah benar bahwa kelelawar buta?iStockphoto/4FR ilustrasi apakah benar bahwa kelelawar buta?

Meski mereka sering mengandalkan telinganya untuk berburu di malam hari, bukan berarti bahwa kelelawar itu buta.

Sebab, ada beberapa spesies yang mencari makan dengan mengandalkan matanya.

Dilansir Live Science, beberapa kelelawar pemakan buah, yang memilih meminum nektar daripada berburu serangga, tidak melakukan ekolokasi sama sekali.

Spesies ini disebut memiliki penglihatan yang sangat tajam, dan beberapa bahkan dapat melihat sinar ultraviolet (UV).

Jadi spesies kelelawar yang berbeda telah mengembangkan kemampuan visual yang berbeda.

Baca juga: Ternyata, Ini Alasan Kelelawar Tidur Terbalik

Dalam sebuah studi pada 2009, ditemukan bahwa kelelawar lidah panjang Pallas (Glossophaga soricina) dan kelelawar ekor pendek Seba (Carollia perspicillata), memiliki reseptor visual yang memungkinkan mereka untuk melihat di siang hari dan melihat beberapa warna.

Faktanya, beberapa reseptor memungkinkan spesies kelelawar ini melihat sinar ultraviolet, yakni panjang gelombang warna yang berada di luar spektrum visual manusia.

Kemampuan ini berguna bagi kelelawar yang mengandalkan tumbuhan untuk makanannya. Sebab, banyak bunga yang memantulkan sinar UV.

Kelelawar berlidah panjang memangku nektar seperti burung kolibri, dan kelelawar berekor pendek memakan campuran buah, bunga, dan serangga.

Baca juga: 5 Cara Mengusir Kelelawar di Rumah

Memadukan penglihatan dan pendengaran

ilustrasi apakah benar bahwa kelelawar buta?iStockphoto/CreativeNature_nl ilustrasi apakah benar bahwa kelelawar buta?

Studi tahun 2015 menemukan bahwa kelelawar lebih banyak melakukan ekolokasi di tempat yang lebih gelap. Mereka secara khusus mempercepat ekolokasi saat mendarat setelah penerbangan.

Ini menunjukkan bahwa mereka menggabungkan informasi dari penglihatan dan suara untuk mengukur jarak secara akurat.

Bahkan bagi kelelawar pemburu serangga, mereka menggunakan penglihatan saat kemampuan itu bisa dimanfaatkan.

Baca juga: 7 Hewan yang Paling Lama Hidup di Bumi

Diketahui kelelawar coklat bertelinga panjang (Plecotus auritus), pemakan serangga, lebih suka berburu ketika memiliki informasi visual dan sonar. Tetapi input visual lebih disukai daripada sonar saja.

Jenis kelelawar cokelat kecil (Myotis lucifugus), memiliki reseptor visual yang mungkin memungkinkannya untuk bernavigasi di bawah sinar bulan dan untuk menghindari pemangsa saat senja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com