KOMPAS.com - Pada 1999, pesawat jet bisnis sewaan, Learjet Model 35, dengan enam orang di dalamnya dijadwalkan melintas dari Orlando, Florida menuju Dallas, Texas, Amerika Serikat.
Pesawat yang terdaftar sebagai N47BA itu berhasil naik ke ketinggian yang telah ditentukan.
Namun, dikutip dari IFL Science, Senin (22/5/2023), bukan menuju Dallas, pesawat ini justru terbang langsung menuju Kanada.
Tidak ada kontak yang dapat dilakukan denga para kru. Jet militer pun bergegas mencegat penerbangan hantu ini karena takut akan terjadi hal buruk.
Sayangnya, kala itu, 25 Oktober 1999, kebanyakan orang tak menyadari bahwa mungkin semua orang di dalam N47BA tak sadarkan diri atau bahkan telah meninggal dunia.
Baca juga: Penumpang Tiba-tiba Membuka Pintu Pesawat Asiana Airlines Tujuan Daegu Korsel di Tengah Penerbangan
Menurut pemberitaan CNN (25/10/1999), pagi itu, saat pesawat masih di atas Gainesville, Florida, pengendali penerbangan atau flight controllers tiba-tiba melaporkan telah kehilangan kontak radio.
Semula, sekitar pukul 9.20 waktu setempat, pesawat sewaan ini lepas landas seperti biasa dan mulai mendaki ke ketinggian 11.900 meter di atas permukaan laut, ketinggian yang telah disetujui sebelumnya.
Pada ketinggian 7.000 meter, kontak radio menunjukkan semuanya berjalan normal. Namun, kontak radio ini menjadi sambungan terakhir yang diketahui dari Learjet 35.
Empat menit kemudian, kontak dengan pesawat kembali dilakukan, tetapi tidak membuahkan jawaban.
Petugas pun melakukan berbagai upaya untuk melacak N47BA, termasuk dengan membunyikan alarm sebagai tanda keterlibatan Angkatan Udara Amerika Serikat (AS).
Tak lama, seorang pilot yang tengah menguji pesawat tempur F-16, Kolonel Olson, diarahkan untuk mencegat N47BA.
Baca juga: Detik-detik Pesawat Mendarat Darurat karena Ada Ular Kobra di Kokpit
Saat pesawat tempur berada sekitar 600 meter dari Learjet 35, pada ketinggian sekitar 14.100 meter, Olson melakukan dua panggilan radio tetapi tidak mendapat tanggapan.
Pilot F-16 pun melakukan inspeksi visual terhadap pesawat sewaan tersebut dan tidak menemukan kerusakan yang tampak pada badan pesawat.
Kedua mesin kala itu menyala dan suar anti-tabrakan merah pesawat yang berputar juga masih menyala.
Namun, Olson tak melihat bagian kokpit karena kondisi jendela buram, seperti tertutup embun atau es.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.