Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita N47BA, Pesawat yang Terbang Saat Semua Awak Mungkin Sudah Mati

Kompas.com - 27/05/2023, 20:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada 1999, pesawat jet bisnis sewaan, Learjet Model 35, dengan enam orang di dalamnya dijadwalkan melintas dari Orlando, Florida menuju Dallas, Texas, Amerika Serikat.

Pesawat yang terdaftar sebagai N47BA itu berhasil naik ke ketinggian yang telah ditentukan.

Namun, dikutip dari IFL Science, Senin (22/5/2023), bukan menuju Dallas, pesawat ini justru terbang langsung menuju Kanada.

Tidak ada kontak yang dapat dilakukan denga para kru. Jet militer pun bergegas mencegat penerbangan hantu ini karena takut akan terjadi hal buruk.

Sayangnya, kala itu, 25 Oktober 1999, kebanyakan orang tak menyadari bahwa mungkin semua orang di dalam N47BA tak sadarkan diri atau bahkan telah meninggal dunia.

Baca juga: Penumpang Tiba-tiba Membuka Pintu Pesawat Asiana Airlines Tujuan Daegu Korsel di Tengah Penerbangan


Hilang kontak tak lama setelah lepas landas

Menurut pemberitaan CNN (25/10/1999), pagi itu, saat pesawat masih di atas Gainesville, Florida, pengendali penerbangan atau flight controllers tiba-tiba melaporkan telah kehilangan kontak radio.

Semula, sekitar pukul 9.20 waktu setempat, pesawat sewaan ini lepas landas seperti biasa dan mulai mendaki ke ketinggian 11.900 meter di atas permukaan laut, ketinggian yang telah disetujui sebelumnya.

Pada ketinggian 7.000 meter, kontak radio menunjukkan semuanya berjalan normal. Namun, kontak radio ini menjadi sambungan terakhir yang diketahui dari Learjet 35.

Empat menit kemudian, kontak dengan pesawat kembali dilakukan, tetapi tidak membuahkan jawaban.

Petugas pun melakukan berbagai upaya untuk melacak N47BA, termasuk dengan membunyikan alarm sebagai tanda keterlibatan Angkatan Udara Amerika Serikat (AS).

Tak lama, seorang pilot yang tengah menguji pesawat tempur F-16, Kolonel Olson, diarahkan untuk mencegat N47BA.

Baca juga: Detik-detik Pesawat Mendarat Darurat karena Ada Ular Kobra di Kokpit

Tidak dapat melihat bagian kokpit

Saat pesawat tempur berada sekitar 600 meter dari Learjet 35, pada ketinggian sekitar 14.100 meter, Olson melakukan dua panggilan radio tetapi tidak mendapat tanggapan.

Pilot F-16 pun melakukan inspeksi visual terhadap pesawat sewaan tersebut dan tidak menemukan kerusakan yang tampak pada badan pesawat.

Kedua mesin kala itu menyala dan suar anti-tabrakan merah pesawat yang berputar juga masih menyala.

Namun, Olson tak melihat bagian kokpit karena kondisi jendela buram, seperti tertutup embun atau es.

Akibatnya, militer saat itu tidak dapat melihat dan mengidentifikasi awak pesawat sewaan tersebut.

Masih dari IFL Science, hampir tiga jam setelah kehilangan kontak, dua pesawat tempur F-16 dari Oklahoma Air National Guard terbang untuk mencegat Learjet 35.

Pilot pertama melaporkan, dia tidak dapat melihat suatu gerakan apa pun di kokpit. Kaca depan juga tampak gelap dan tak yakin apakah disebabkan membeku atau hal lainnya.

Baca juga: Dua Minggu Bertahan Hidup di Amazon, 4 Anak Korban Jatuhnya Pesawat Cessna 206 Akhirnya Ditemukan

Spekulasi siap ditembak

Beberapa spekulasi menyebar, termasuk soal Pentagon atau markas besar Departemen Pertahanan AS yang siap menembak jatuh N47BA jika mendarat di daerah berpenduduk.

Namun, seperti diberitakan CNN (26/10/1999), Pentagon menyanggah dan mengatakan bahwa penembakan tak pernah menjadi pilihan.

Di sisi lain, Perdana Menteri Kanada saat itu, Jean Chretien, mengakui bahwa jika Learjet Model 35 tersebut memasuki wilayah udara negaranya, dirinya mengizinkan untuk menembak jatuh.

Pasalnya, Jean Chretien khawatir pesawat sewaan dari wilayah tetangga itu mendarat di Kota Winnipeg, Kanada.

Hingga tak lama kemudian, pesawat yang hanya membawa bahan bakar untuk durasi penerbangan empat setengah jam pun kehabisan daya dan turun secara spiral.

Pesawat jatuh

Menurut salah seorang saksi, jatuhnya N47BA benar-benar di luar kendali, meluncur ke tanah dengan kecepatan supersonik.

Pesawat N47BA pun jatuh di tanah datar di negara bagian South Dakota, dengan meninggalkan jejak kawah besar.

Akibat peristiwa ini, dua pilot dan empat penumpang dinyatakan tak ada yang selamat, dengan identitas:

  • Michael Kling (pilot)
  • Stephanie Bellegarrigue (pilot)
  • Payne Stewart (penumpang; pemain golf PGA)
  • Robert Fraley (penumpang; mantan gelandang sepak bola Alabama)
  • Stewart Van Arden (penumpang; presiden agensi)
  • Bruce Borland (penumpang; arsitek lapangan golf dari Perusahaan Jack Nicklaus).

Baca juga: Sudah Ada 5 Pesawat Hampir Kecelakaan di AS Tahun Ini, Apa Penyebabnya?

Depresurisasi picu tak sadarkan diri

Beberapa menit setelah kontak terakhir, diputuskan bahwa telah terjadi depresurisasi, yakni situasi saat tekanan udara berkurang di dalam kabin pesawat.

Masih belum diketahui mengapa dan seberapa cepat kondisi ini terjadi, tetapi kru tak kunjung mendapat oksigen hingga mereka kehilangan kesadaran.

Saat depresurisasi menyerang, orang-orang di dalam pesawat akan mengalami gangguan kognitif dan kehilangan kesadaran.

Akibatnya, pilot pun "lumpuh", tetapi ketinggian dan jalur pesawat masih dapat dikendalikan oleh autopilot.

Tiba sampai autopilot tak lagi mampu mempertahankan, pesawat kemudian meluncur jatuh setelah hampir empat jam terbang tanpa seorang pun di balik kemudi.

Meski penyebab depresurisasi tidak diketahui, rekaman black box menunjukkan tidak ada tanda-tanda kehidupan di menit-menit terakhir penerbangan.

Hal tersebut menandakan kemungkinan semua anggota kru tidak sadarkan diri atau meninggal tak lama setelah kontak terakhir.

Baca juga: Jatuhkan Pesawat demi Konten, YouTuber Ini Terancam Penjara 20 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Benarkah Tidak Makan Nasi Bisa Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes?

Benarkah Tidak Makan Nasi Bisa Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes?

Tren
Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?

Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?

Tren
PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

Tren
Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Tren
Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

Tren
23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com