Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Uang Rp 400 Juta "Study Tour" SMA di Bandung Diduga Dibawa Kabur Oknum Agen Perjalanan Wisata

Kompas.com - 25/05/2023, 10:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus uang study tour Rp 400 juta SMAN 21 Bandung, Jawa Barat, yang diduga dibawa kabur oknum tour guide jasa wisata, kini ditangani pihak kepolisian. 

Siswa SMA Negeri 21 Bandung, Jawa Barat, dijadwalkan menggelar karya wisata atau study tour ke Yogyakarta pada Rabu (24/5/2023) hingga Jumat (26/5/2023). 

Namun, study tour 320 siswa tersebut batal berangkat karena uang Rp 400 juta milik siswa diduga dibawa kabur dan tidak disetorkan ke perusahaan penyedia jasa wisata dan transportasi.

Baca juga: Viral, Video Satu Angkatan Study Tour Umrah ke Mekkah, Ini Ceritanya


Kronologi kejadian

Ketua OSIS SMA Negeri 21 Bandung Fazha Raditya Gibran menjelaskan, awalnya pada bulan Maret lalu sekolahnya mengumumkan akan mengadakan kegiatan study tour ke Yogyakarta untuk siswa kelas 11 IPA dan IPS.

Setiap siswa kemudian dibebankan biaya sebesar Rp 1.300.000.

"Karya wisatanya sudah diagendakan sejak dua bulan sebelumnya, tujuannya ke Yogyakarta," jelas Fazha, dikutip dari Kompas.com, Rabu (24/5/2023).

Sebanyak 320 siswa membayar biaya study tour ini dengan total jumlah uang yang terkumpul mencapai lebih dari Rp 400 juta.

Namun, hingga hari keberangkatan, ratusan siswa yang telah membayar tidak jadi berangkat.

"Kita dapat kabarnya kalau acara ini bakal di-reschedule," kata Fazha.

Baca juga: 17 Pelajar SMA Ditangkap karena Narkoba, Beli Barang di Media Sosial

Diduga kena tipu

Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan SMA Negeri 21 Bandung Lilis Komariah menjelaskan bahwa pihaknya diduga menjadi korban penipuan.

Seorang oknum pegawai PT Grand Travelling Indonesia, perusahaan penyedia jasa wisata, diduga membawa kabur uang study tour tersebut. 

"Yang jelas ada oknum tertentu dan yang jelas travel itu enggak ada masalah," kata Lilis.

Pihak SMA Negeri 21 Bandung juga telah melaporkan kasus dugaan penipuan dan penggelapan uang tersebut ke kepolisian.

"Insya Allah sudah beres, sudah tertangani pihak polisi, sudah masuk laporannya," ungkap Lilis.

Pihaknya mengatakan, SMAN 21 Bandung tetap akan memberangkatkan para siswa ke Yogyakarta tanpa memungut biaya lagi.

Perjalanan tersebut diagendakan pada 14 Juni-16 Juni 2023 setelah penilaian akhir tahun.

Baca juga: Gubernur NTT Ngotot Wajibkan Siswa SMA Masuk Jam 5 Pagi, Kenapa?

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com