Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Menambahkan Gula ke Dalam Kopi

Kompas.com - 23/05/2023, 07:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menyeruput kopi di pagi hari merupakan salah satu kebiasaan yang sering di lakukan oleh sebagian orang.

Hal ini lantaran, kopi memiliki beberapa manfaat, seperti menambah energi, memperbaiki suasana hati, dan bisa meningkatkan fokus saat beraktivitas.

Saat minum kopi, tak jarang orang akan menambahkan beberapa bahan ke dalam minuman mereka. Salah satunya menambahkan gula.

Wakil Editor Annals of Internal Medicine Christina Wee mengatakan, minum kopi dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah meskipun seseorang menambahkan gula atau tidak.

"Minum kopi dalam jumlah sedang secara teratur dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah dari penyebab apa pun, kematian akibat kanker, dan kematian akibat penyakit jantung," kata Wee dikutip dari Medpage Today.

"Risiko kematian yang lebih rendah terkait dengan tingkat minum kopi yang moderat benar terlepas dari apakah Anda minum kopi tanpa kafein, kopi instan, atau kopi bubuk," tambah Wee.

Kendati demikian, ada sejumlah efek yang akan terjadi ketika seseorang menambahkan gula ke dalam kopi.

Baca juga: Apa Efek yang Muncul Ketika Berhenti Minum Kopi?

Efek menambahkan gula ke dalam kopi

Adakah efek menambahkan gula ke dalam kopi?iStockphoto/LoveTheWind Adakah efek menambahkan gula ke dalam kopi?
Dilansir dari Live Strong, gula hadir dalam kopi melalui berbagai cara. Berikut beberapa di antaranya:

  • Gula pasir.
  • Pembuat krim kopi beraroma.
  • Sirup.
  • Topping seperti krim kocok.
  • Minuman kopi sarat gula di kedai kopi dan supermarket.

Kopi biasa secara alami bebas gula, tetapi minuman kopi olahan bisa mengandung tinggi gula, tergantung apa yang ditambahkan ke dalamnya.

Satu sendok makan creamer kopi vanila dapat menambahkan 60 kalori dan 7 gram gula ke dalam secangkir kopi Anda, menurut USDA.

Berikut efek menambahkan gula ke dalam kopi:

1. Gula darah meningkat

Gula diserap oleh aliran darah. Hal ini dapat menghasilkan lonjakan kadar gula darah yang memberikan ledakan energi yang cepat, tetapi dalam waktu singkat, dan diikuti dengan penurunan kadar gula darah.

"Lonjakan ini dan penurunan kadar gula darah selanjutnya dapat berisiko bagi individu dengan diabetes atau kondisi terkait gula darah lainnya, tetapi untuk populasi umum, itu tidak dianggap berbahaya," kata Jennifer Schlett, ahli diet terdaftar dan pelatih kesehatan nutrisi integratif.

Baca juga: Adakah Dampak Minum Kopi Sore bagi Kesehatan?

2. Pertambahan berat badan

Tingkat obesitas telah meningkat dalam beberapa dekade terakhir, begitu juga dengan asupan gula.

Hal ini membuat para peneliti bertanya-tanya apakah ada hubungan antara asupan gula dan penambahan berat badan. Gula adalah penyumbang utama kenaikan berat badan, menurut John Hopkins Medicine.

Rata-rata orang Amerika makan 22 sendok teh gula tambahan per hari, yang setara dengan sekitar 350 kalori, menurut Harvard TH Chan School of Public Health.

3. Kerusakan gigi

Gula berkontribusi terhadap gigi berlubang yang juga dikenal sebagai kerusakan gigi dan karies gigi.

Minuman yang dimaniskan dengan gula adalah sumber utama gula tambahan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Selain itu, mengurangi asupan gula juga bermanfaat bagi kesehatan gigi Anda.

Baca juga: Lebih Sehat Mana, Es Kopi atau Kopi Panas?

4. Nutrisi buruk

Mengganti makanan kaya nutrisi dengan yang sarat gula dapat menyebabkan hilangnya nutrisi penting.

Banyak makanan tinggi gula kekurangan vitamin dan mineral penting. Misalnya, muffin sarat gula kekurangan serat dan vitamin C yang ditemukan dalam buah-buahan.

5. Peningkatan Risiko Penyakit Jantung

Kelebihan gula dapat memengaruhi kesehatan jantung. Obesitas akibat diet sarat gula dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, peradangan kronis, peningkatan trigliserida, dan kadar kolesterol tinggi.

Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi gula juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Baca juga: 7 Resep Kopi Unik di Berbagai Negara, Ada Es Kopi Alpukat Indonesia

Berapa batas konsumsi gula setiap harinya?

Ilustrasi gula, gula pasir. FREEPIK/JCOMP Ilustrasi gula, gula pasir.
Pedoman diet untuk orang Amerika merekomendasikan untuk membatasi jumlah kalori dari gula tambahan tidak lebih dari 10 persen per hari.

The American Heart Association (AHA) merekomendasikan jumlah konsumsi gula untuk laki-laki tidak lebih dari 9 sendok teh (36 gram atau 150 kalori) gula tambahan per hari.

Sementara itu, batas konsumsi gula untuk perempuan maksimal adalah 6 sendok teh (25 gram atau 100 kalori) per hari.

Bahan pengganti gula yang bisa ditambahkan ke kopi

ilustrasi kopi.PEXELS/Chevanon Photography ilustrasi kopi.
Ada beberapa bahan pengganti gula yang bisa Anda jadikan sebagai alternatif pemanis untuk minum kopi. Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Daun stevia

Daun stevia adalah pengganti gula yang cukup populer. Daun ini secara alami berasal dari tanaman.

Jadi, daun stevi bukanlah pemanis buatan, sehingga cocok untuk Anda tambahkan ke dalam minuman kopi sebagai pengganti gula.

"Jika Anda mencari pengganti gula yang sehat, pemanis alami seperti stevia akan menjadi pilihan yang baik. Itu terbuat dari daun Stevia rebaudiana," kata Schlett.

"Tidak seperti gula, stevia tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Sehingga menjadikannya pilihan yang lebih aman bagi mereka yang ingin menghindari efek negatif dari terlalu banyak mengonsumsi gula," imbuhnya.

Baca juga: Cara Aman Minum Kopi bagi Penderita Asam Lambung

2. Krim

Produk susu secara alami mengandung gula. Untuk itu cobalah menukar pembuat krim kopi Anda yang mengandung gula tambahan dengan krim kental biasa.

"Ini bisa menjadi alternatif untuk menambahkan gula ke kopi Anda karena kandungan lemak dalam krim," kata Jinan Banna, seorang profesor nutrisi di Universitas Hawai'i di M?noa.

3. Susu gandum (oat milk)

Alternatif gula yang bisa Anda tambahkan ke dalam kopi adalah susu gandum atau oat milk.

Susu gandum bisa menambah konsistensi krim pada minuman kopi dan memiliki rasa yang sedikit manis untuk minuman kopi Anda.

Baca juga: 6 Manfaat Minum Kopi Pagi bagi Kesehatan

Apakah menambahkan gula ke kopi benar-benar buruk?

Jika Anda menambahkan gula ke dalam kopi secukupnya dan membatasi asupan gula harian, maka sedikit gula dalam kopi tidak akan menjadi masalah.

Akan tetapi, Anda tetap perlu berhati-hati dengan pembuat krim kopi sarat gula di mana kandungan gula bertambah dengan cepat.

"Jika menikmati gula dalam kopi Anda di pagi hari, 1 hingga 2 sendok teh tidak akan membahayakan," kata Tiana Glover.

"Yang benar-benar penting adalah asupan gula tambahan Anda secara keseluruhan sepanjang hari. Anda harus menargetkan kurang dari 10 persen kalori harian Anda berasal dari tambahan gula," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com