Mengacu pada Safetysign, standar warna helm safety terbaru itu dibuat setelah adanya beberapa pendekatan berbeda dalam menentukan warna helm safety di tiap konstruksi.
Misalnya, kebijakan warna safety helmet yang berbeda hingga penggunaan helm safety warna putih untuk pekerja yang belum berpengalaman atau tamu perusahaan oleh Organisasi Network Rail.
Dengan standar warna baru ini, Build UK berharap adanya standar tunggal terkait warna helm safety yang bisa dipakai oleh semua kontraktor.
Dengan begitu, keselamatan kerja di area konstruksi semakin meningkat.
Baca juga: Viral, Video Pengendara Motor Curi Helm Penjaga Toko yang Tidur di Sukoharjo, Polisi Selidiki
Sebelumnya helm safety terdiri dari 7 jenis dengan kode warna yang berbeda. Masih dari sumber yang sama, berikut arti warna helm safety sebelum 2017:
Digunakan untuk manajer, mandor (foreman), insinyur (engineer), atau supervisor.
Helm safety berwarna hijau menunjukka bahwa pemakaian merupakan petugas K3, pekerja baru atau pekerja dalam masa percobaan.
Pemakainya adalah pekerja umum atau operator alat berat.
Digunakan untuk pekerja yang terlibat dalam pekerjaan panas, seperti pengelasan.
Helm safety berwarna biru digunakan untuk tukang kayu, teknisi listrik, dan operator teknis lain.
Digunakan untuk petugas/kru jalan raya.
Semenatra helm safety berwarna abu-abu digunakan untuk tamu perusahaan.
Baca juga: Ramai soal Kirim Sepeda Motor via J&T Cargo, Body dan Helm Rusak, Ini Kata J&T Cargo
Dilansir dari Sellcons, penyedia jasa safety, helm safety pertama kali digunakan oleh para pekerja docking atau galangan kapal.
Mereka kerap mengeluhkan diri tertimpa material kecil, seperti koral laut dan serpihan badan kapal.
Salah satu pekerja memanfaatkan sisa aspal yang kemudian dikeringkan hingga mengeras dan memanfaatkannya sebagai helm pelindung.
Helm safety pertama kali dikembangkan secara resmi pada 1912 di Worker's Accident Insurance Institue Kingdom of Bohemia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.