Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jenis dan Arti Warna Helm Safety

KOMPAS.com - Penggunaan helm safety yang berwarna-warni kerap ditemui di lokasi proyek atau industri. Masing-masing jenis helm safety memiliki warna yang berbeda.

Dikutip dari Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. PER.08/MEN/VII/ 2010 tentang Alat Perlindungan Diri, helm safety merupakan alat pelindung Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Helm ini digunakan untuk melindungi kepala pemakaian dari risiko cedera, seperti benturan, terantuk, kejatuhan benda, dan kemungkinan terpukul benda keras.

Penggunaan helm safety kerap ditemukan di beberapa tempat kerja yang memiliki risiko tinggi, misalnya konstruksi bangunan, tambang minyak, pabrik, dan sebagainya.

Lantas, apa arti warna helm safety?

Jenis dan arti warna helm safety

Helm safety terdiri dari beberapa jenis kode warna. Masing-masing kode warna menunjukkan jabatan dan jobdesk si pemakainya.

Warnanya cenderung mencolok untuk memudahkan penggunanya terlihat oleh orang lain.

Hal itu diharapkan mampu mengurangi tingkat kecelakaan kerja akibat tertabrak atau terlindasnya pekerja dalam area kerja.

Dilansir dari NBS, Build UK, organisasi terkemuka untuk industri konstruksi Inggris mengeluarkan aturan penggunaan warna helm safety terbaru sejak 2017.

Berikut arti warga helm safety terbaru:

1. Putih

Helm saefty berwarna putih digunakan oleh manajer di lokasi, operator yang kompeten, dan petugas kendaraan.

Pembeda ketiganya adalah rompi yang mereka kenakan.

2. Hitam

Warna hitam menunjukkan jabatan pengawas lokasi.

3. Oranye

Helm safety dengan warna oranye digunakan oleh petugas yang memberikan sinyal.

4. Biru

Adapun helm safety berwarna biru ditujukan untuk pengunjung di lokasi tersebut.

Mengacu pada Safetysign, standar warna helm safety terbaru itu dibuat setelah adanya beberapa pendekatan berbeda dalam menentukan warna helm safety di tiap konstruksi.

Misalnya, kebijakan warna safety helmet yang berbeda hingga penggunaan helm safety warna putih untuk pekerja yang belum berpengalaman atau tamu perusahaan oleh Organisasi Network Rail.

Dengan standar warna baru ini, Build UK berharap adanya standar tunggal terkait warna helm safety yang bisa dipakai oleh semua kontraktor.

Dengan begitu, keselamatan kerja di area konstruksi semakin meningkat.

Jenis dan arti warna helm safety sebelum 2017

Sebelumnya helm safety terdiri dari 7 jenis dengan kode warna yang berbeda. Masih dari sumber yang sama, berikut arti warna helm safety sebelum 2017:

1. Putih

Digunakan untuk manajer, mandor (foreman), insinyur (engineer), atau supervisor.

2. Hijau

Helm safety berwarna hijau menunjukka bahwa pemakaian merupakan petugas K3, pekerja baru atau pekerja dalam masa percobaan.

3. Kuning

Pemakainya adalah pekerja umum atau operator alat berat.

4. Coklat

Digunakan untuk pekerja yang terlibat dalam pekerjaan panas, seperti pengelasan.

5. Biru

Helm safety berwarna biru digunakan untuk tukang kayu, teknisi listrik, dan operator teknis lain.

6. Oranye

Digunakan untuk petugas/kru jalan raya.

7. Abu-abu

Semenatra helm safety berwarna abu-abu digunakan untuk tamu perusahaan.

Sejarah penggunaan helm safety

Dilansir dari Sellcons, penyedia jasa safety, helm safety pertama kali digunakan oleh para pekerja docking atau galangan kapal.

Mereka kerap mengeluhkan diri tertimpa material kecil, seperti koral laut dan serpihan badan kapal.

Salah satu pekerja memanfaatkan sisa aspal yang kemudian dikeringkan hingga mengeras dan memanfaatkannya sebagai helm pelindung.

Helm safety pertama kali dikembangkan secara resmi pada 1912 di Worker's Accident Insurance Institue Kingdom of Bohemia.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/21/183000065/jenis-dan-arti-warna-helm-safety

Terkini Lainnya

5 Pilihan Ikan Rendah Merkuri, Kurangi Potensi Efek Buruk bagi Tubuh

5 Pilihan Ikan Rendah Merkuri, Kurangi Potensi Efek Buruk bagi Tubuh

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Pakar Teknologi Klaim Temukan MH370 di Kamboja | Cerita Para Peserta Tapera

[POPULER TREN] Pakar Teknologi Klaim Temukan MH370 di Kamboja | Cerita Para Peserta Tapera

Tren
Apakah Jalan Kaki 5.000 Langkah Per Hari Cukup? Ini Penjelasan Ahli

Apakah Jalan Kaki 5.000 Langkah Per Hari Cukup? Ini Penjelasan Ahli

Tren
Tafsir Lain Tentang 'Saya Bukan Otak'

Tafsir Lain Tentang "Saya Bukan Otak"

Tren
Sempat Dikira Sampah, Pria di Norwegia Temukan Pedang Viking Berusia 1.000 Tahun

Sempat Dikira Sampah, Pria di Norwegia Temukan Pedang Viking Berusia 1.000 Tahun

Tren
Apakah Dinasti Politik Termasuk 'Human Rights'? Ini Kata Pusham UII

Apakah Dinasti Politik Termasuk "Human Rights"? Ini Kata Pusham UII

Tren
Sosok Arie Putra dan Budi Adiputro, Host Total Politik yang Tuai Sorotan

Sosok Arie Putra dan Budi Adiputro, Host Total Politik yang Tuai Sorotan

Tren
Pemerintah Gelar Sidang Isbat 7 Juni, Adakah Potensi Idul Adha 2024 Beda?

Pemerintah Gelar Sidang Isbat 7 Juni, Adakah Potensi Idul Adha 2024 Beda?

Tren
Berbeda dengan Meteor, Apa Itu Asteroid? Berikut Pengertian dan Klasifikasinya

Berbeda dengan Meteor, Apa Itu Asteroid? Berikut Pengertian dan Klasifikasinya

Tren
Daftar UMP di 38 Provinsi, Jadi Minimal Gaji yang Akan Dipotong Tapera

Daftar UMP di 38 Provinsi, Jadi Minimal Gaji yang Akan Dipotong Tapera

Tren
7 Berkas Pendaftaran CPNS 2024 yang Harus Disiapkan sejak Sekarang

7 Berkas Pendaftaran CPNS 2024 yang Harus Disiapkan sejak Sekarang

Tren
Indonesia Dapat Hibah Kapal dari Korea Selatan, seperti Apa Spesifikasinya?

Indonesia Dapat Hibah Kapal dari Korea Selatan, seperti Apa Spesifikasinya?

Tren
80 Persen Dana Tapera Akan Jadi Obligasi, Tepis Isu Dipakai Tambal Pendapatan Negara

80 Persen Dana Tapera Akan Jadi Obligasi, Tepis Isu Dipakai Tambal Pendapatan Negara

Tren
Sepak Terjang Anita Jacoba Gah, Anggota DPR RI yang Marah ke Mendikbud

Sepak Terjang Anita Jacoba Gah, Anggota DPR RI yang Marah ke Mendikbud

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke