Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal soal Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung: "Red Komodo" Meluncur Perdana ke Jakarta!

Kompas.com - 20/05/2023, 12:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tahapan uji coba tahap awal atau test commissioning terhadap Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) telah dimulai pada Senin (15/5/2023).

Dilansir dari laman kcic.co.id, test commissioning dilakukan untuk melihat kesiapan semua sarana dan prasarana KCJB yang telah dibangun.

Pada tahap awal test commissioning, baru akan dimulai persiapan-persiapan berupa pengujian integrasi sistem sarana, prasarana, fixed asset seperti signalling, telecomunication, catenary, Operation Control Center (OCC), depo, dan stasiun.

Test commissioning adalah salah satu bagian yang sangat penting dalam rencana pengoperasian KCJB.

Pasalnya, dalam proses inilah akan dilakukan pengujian dan assessment sarana dan prasarana kereta cepat serta integrasi sistemnya, termasuk uji dinamis perjalanan EMU/CIT yang akan dilakukan di sepanjang trase KCJB.

Baca juga: Kapan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi?

Baca juga: Kereta Teknis di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Anjlok, Begini Penjelasan KCIC

Berikut 5 hal mengenai uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung:

1. Jalur kereta cepat telah dialiri listrik

Rangkaian kereta grinder melintasi Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (15/5/2023). PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) segera melakukan uji fungsi KCJB yang meliputi pengujian dan assesment sarana prasarana kereta cepat dan integrasi sistem termasuk uji dinamis perjalanan electric multiple unit (EMU) yang akan dilakukan di sepanjang trase KCJB. KOMPAS.com/DANDY BAYU BRAMASTA Rangkaian kereta grinder melintasi Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (15/5/2023). PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) segera melakukan uji fungsi KCJB yang meliputi pengujian dan assesment sarana prasarana kereta cepat dan integrasi sistem termasuk uji dinamis perjalanan electric multiple unit (EMU) yang akan dilakukan di sepanjang trase KCJB.

Masih dilansir dari laman kcic.co.id, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah mengaliri 4 substation traksi KCJB dengan tegangan 27,5 kV mulai Kamis (18/5/2023).

Artinya, penyaluran daya listrik melalui Overhead Catenary System (OCS) atau listrik aliran atas KCJB sudah dimulai.

Adapun total panjang kabel kontak OCS tersebut 384,6 kilometer (km) yang terpasang pada jalur KCJB sepanjang 142,3 km.

General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati jalur KCJB karena sangat berbahaya bagi dirinya ataupun kelangsungan test commissioning KCJB.

"Masyarakat harus berhati-hati jika beraktivitas di sekitar Jalur KCJB karena dapat tersengat listrik tegangan tinggi," ujar dia.

Baca juga: Apa yang Akan Terjadi jika Indonesia Gagal Bayar Utang Proyek Kereta Cepat?

2. TNI-Polri dilibatkan dalam uji coba kereta cepat

Rahadian menambahkan, KCIC juga telah bekerja sama dengan TNI-Polri dalam rangka mencegah gangguan yang berpotensi membahayakan test commissioning hingga operasional KCJB nantinya.

KCIC mengingatkan kepada semua pihak untuk tidak melakukan pencurian ataupun perusakan terhadap kabel listrik, kabel kontak, dan elemen struktural lainnya pada peralatan dan fasilitas KCJB.

Pasalnya, hal itu dapat membahayakan keselamatan perjalanan KCJB .

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com