Oleh: Rangga Septio Wardana dan Brigitta Valencia Bellion
KOMPAS.com - Dalam melakukan segala hal, dibutuhkan kerja keras untuk mencapai kesuksesan. Namun, terkadang beberapa orang merasa hasil kerja yang dilakukannya kurang maksimal meskipun telah bekerja dengan keras.
Ternyata permasalahan tersebut bisa diatasi dengan menerapkan esensialisme. Orang yang menerapkan esensialisme akan mengizinkan diri untuk berhenti mengerjakan semuanya dan fokus pada hal yang benar-benar penting.
Konsep ini berguna agar pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih efektif. Hal ini pun dibahas dalam siniar Obsesif bertajuk “Belajar Jadi Esensialis: Pentingkan yang Penting Saja!”, dengan tautan akses dik.si/ObsesifS8EP14.
Esensialisme merupakan tindakan yang mengutamakan hal yang paling penting dengan mengenyampingkan hal yang kurang penting.
Baca juga: Soft Skill yang Harus Dikuasai dalam Perkembangan Karier
Greg McKeown dalam bukunya yang berjudul Essentialism: The Disciplined Pursuit of Less berpendapat bahwa esensialisme adalah pendekatan yang disiplin dan sistematis untuk menentukan letak titik kontribusi tertinggi seseorang.
Konsep ini akan membantu setiap orang untuk membedakan hal yang penting dan tidak, setelah itu memfokuskan pada hal yang benar-benar penting.
Pada dasarnya, konsep esensialisme dapat dilakukan dengan sederhana. Berikut adalah beberapa tips yang perlu dilakukan untuk menerapkan esensialisme.
Setiap tindakan yang akan dilakukan tergantung pada pilihan yang ada. Seorang esensialis harus berani memilih hal yang penting dan tidak penting.
Selain itu, seorang esensialis akan mengatakan ‘tidak’ pada sesuatu yang tidak esensial, serta menghilangkan penghalang untuk memudahkan eksekusi.
Setelah memutuskan pilihan, seorang esensialis akan menyingkirkan hal-hal yang dirasa kurang penting. Namun, sebelum melakukannya, kamu perlu memiliki tujuan yang jelas.
Tujuan tersebut bukan hanya untuk pencapaian akhir, melainkan harus konkrit dan menginspirasi. Greg Mckeown berpendapat bahwa tujuan konkrit dan menginspirasi adalah strategi berupa visi dan misi yang dapat diukur, berbentuk menarik, dan sesuai dengan realita.
Tujuan jelas akan membantu setiap orang untuk dapat mengeliminasi hal penting dan tidak penting dalam mencapai tujuan. Selain itu, menurut Positive Psychology, orang yang memiliki tujuan jelas akan lebih mudah untuk memahami tindakan selanjutnya.
Baca juga: Pentingnya Adaptasi dalam Dunia Kerja
Dengan demikian, kita akan merasa memiliki kendali dan berhasil menyelesaikan hal-hal esensial.
Ketika telah memiliki tujuan dan menyingkirkan hal yang mengganggu, selanjutnya adalah mengeksekusi untuk mencapainya. Dalam proses ini, konsep esensialisme akan membuat orang yang menerapkannya dapat terhindar dari hal yang dapat menghambat.
Selain itu, esensialisme dapat membantu seseorang menyusun tahapan sederhana dalam mencapai tujuan. Dengan demikian, seseorang dapat lebih menikmati tahapan yang dilakukan dan menghargai kemampuan dalam dirinya.
Dengarkan informasi lengkapnya dalam siniar Obsesif episode “Belajar Jadi Esensialis: Pentingkan yang Penting Saja!” di Spotify dengan tautan akses dik.si/ObsesifS8EP14.
Di sana, ada pula beragam informasi menarik seputar dunia kerja untuk job seeker dan fresh graduate.
Ikuti siniar Obsesif dan akses playlist-nya di YouTube Medio by KG Media sekarang juga agar kalian tak tertinggal tiap episode terbarunya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.