Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908, Latar Belakang, dan Tokoh-tokohnya

Kompas.com - 19/05/2023, 13:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tanggal 20 Mei di Indonesia diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional atau Harkitnas

Hari Kebangkitan Nasional sebagai hari peringatan nasional ditetap oleh pemerintah Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 1959 pada 16 Desember 1959.

Hari peringatan ini berkaitan erat dengan berdirinya organisasi Budi Utomo pada masa sebelum Indonesia merdeka.

Baca juga: Mengapa 20 Mei Diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional?

Latar belakang Hari Kebangkitan Nasional

Mengutip dari Kompas.com (20/5/2020), latar belakang tanggal 20 Mei dijadikan sebagai Hari Kebangkitan Nasional karena sebagai cikal bakal semangat nasionalisme, persatuan, kesatuan, dan kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Pada 20 Mei 1908, berdiri organisasi Boedi Oetomo yang didirikan oleh Dr Soetomo dan para mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen).

Sejak saat itu, Indonesia memasuki masa pergerakan nasional, yakni masa bangkitnya rasa nasionalisme, persatuan, kesatuan, dan kesadaran yang tinggi untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.

Berdirinya Boedi Oetomo dikarenakan Soetomo bersama yang lainnya ingin mendirikan sebuah organisasi yang bergerak di bidang sosial, ekonomi, dan budaya.

Keinginan tersebut berkaitan dengan gagasan oleh Dr Wahidin Soedirohoesodo yang ingin meningkatkan martabat rakyat dan bangsa Indonesia.

Munculnya gagasan itu dikarenakan ia melihat kondisi memprihatinkan bangsa Indonesia akibat dari kolonialisme oleh Belanda yang membodohi bangsa jajahannya.

Pada saat itu, pendidikan untuk pribumi sangat rendah dan tidak mendapat informasi dari dunia luar.

Lahirnya Boedi Oetomo menandai dimulainya perjuangan kemerdekaan dengan kekuatan pemikiran dan bersifat nasional.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 18 Mei 1998 Mahasiswa Duduki Gedung DPR/MPR, Minta Soeharto Mundur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Dua Pengunjung Ragunan Tertimpa Dahan Pohon, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Kronologi Dua Pengunjung Ragunan Tertimpa Dahan Pohon, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Tren
5 Fakta Pengemudi Fortuner Arogan Ditangkap, Ternyata Adik Pensiunan TNI

5 Fakta Pengemudi Fortuner Arogan Ditangkap, Ternyata Adik Pensiunan TNI

Tren
Dubai Banjir, KJRI Berikan Bantuan ke WNI yang Terjebak di Bandara

Dubai Banjir, KJRI Berikan Bantuan ke WNI yang Terjebak di Bandara

Tren
Rincian Harga Paket Layanan eSIM XL, Paling Murah Rp 40.000

Rincian Harga Paket Layanan eSIM XL, Paling Murah Rp 40.000

Tren
Warganet Soroti Persyaratan Rekrutmen PT KAI, Disebut Pakai Standar Tinggi

Warganet Soroti Persyaratan Rekrutmen PT KAI, Disebut Pakai Standar Tinggi

Tren
OJK Terbitkan Daftar 537 Pinjol Ilegal per 31 Maret 2024, Berikut Rinciannya

OJK Terbitkan Daftar 537 Pinjol Ilegal per 31 Maret 2024, Berikut Rinciannya

Tren
Perempuan Brasil Bawa Mayat dengan Kursi Roda ke Bank untuk Buat Pinjaman

Perempuan Brasil Bawa Mayat dengan Kursi Roda ke Bank untuk Buat Pinjaman

Tren
KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee 2024, Ini Syarat, Kriteria Pelamar, dan Tahapannya

KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee 2024, Ini Syarat, Kriteria Pelamar, dan Tahapannya

Tren
Kata Media Asing soal Gunung Ruang Meletus, Soroti Potensi Tsunami

Kata Media Asing soal Gunung Ruang Meletus, Soroti Potensi Tsunami

Tren
Dekan FEB Unas Diduga Catut Nama Dosen Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Buka Suara

Dekan FEB Unas Diduga Catut Nama Dosen Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Buka Suara

Tren
Apakah Info Penghasilan di Laman SSCASN Hanya Gaji Pokok? Ini Kata BKN

Apakah Info Penghasilan di Laman SSCASN Hanya Gaji Pokok? Ini Kata BKN

Tren
Terkenal Gersang, Mengapa Dubai Bisa Dilanda Banjir Besar?

Terkenal Gersang, Mengapa Dubai Bisa Dilanda Banjir Besar?

Tren
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi di Sulawesi Utara Ditutup 3 Jam

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi di Sulawesi Utara Ditutup 3 Jam

Tren
Puncak Hujan Meteor Lyrids 21-22 April 2024, Ini Cara Menyaksikannya

Puncak Hujan Meteor Lyrids 21-22 April 2024, Ini Cara Menyaksikannya

Tren
Mengenal Apa Itu 'Cloud Seeding', Modifikasi Cuaca yang Dituding Picu Banjir di Dubai

Mengenal Apa Itu "Cloud Seeding", Modifikasi Cuaca yang Dituding Picu Banjir di Dubai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com