KOMPAS.com - Nyeri asam urat dan rematik atau rheumatoid arthritis memiliki sejumlah kemiripan. Keduanya menyebabkan pembengkakan, nyeri, dan rasa kaku pada persendian.
Meski serupa, nyeri asam urat dan rematik disebabkan oleh kondisi berbeda, sehingga pengobatannya pun berbeda.
Dikutip dari laman WebMD, asam urat dan rheumatoid arthritis adalah jenis radang sendi dengan dua penyebab berbeda.
Asam urat atau gout terjadi saat kadar asam urat terlalu banyak dalam darah. Sebenarnya, tubuh menghasilkan asam urat yang akan dibuang melalui urine.
Namun, kondisi tertentu membuat asam urat tak keluar dan menumpuk dalam jaringan, hingga membentuk kristal tajam yang mengendap di persendian.
Di sisi lain, rematik adalah kondisi autoimun, yakni saat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan yang melapisi persendian.
Serangan rematik menyebabkan pembengkakan, peradangan, dan kelainan bentuk sendi yang terasa menyakitkan.
Lantaran rematik merupakan penyakit sistem kekebalan tubuh, penyakit ini juga dapat memengaruhi bagian tubuh lain, termasuk kulit, mata, dan jantung.
Baca juga: Seperti Apa Rasa Nyeri Asam Urat? Kenali 4 Ciri Berikut
Menurut laman Healthline, asam urat dan rematik akan menyebabkan kemerahan, bengkak, dan nyeri pada persendian.
Jika tidak segera ditangani, kedua masalah sendi ini dapat memicu kecacatan serius dan menurunkan kualitas hidup penderitanya.
Melihat dan merasakan tanda-tanda nyeri akan jelas membedakan kedua penyakit ini. Kendati demikian, diagnosis dokter tetap diperlukan agar mendapatkan penanganan tepat.
Penyakit asam urat biasanya dimulai dengan serangan rasa sakit secara tiba-tiba. Rasa sakitnya terasa amat parah hingga penderita merasa persendian seperti terbakar.
Nyeri asam urat biasanya hanya menyerang satu sendi, terutama bagian jempol kaki.
Namun, sendi lain juga bisa menjadi sasaran, seperti pergelangan kaku, lutut, siku, atau pergelangan tangan.
Dikutip dari Medical News Today, gejala asam urat pada persendian dapat meliputi:
Terkadang, serangan asam urat bisa menyebabkan demam hingga tubuh penderita menggigil.
Baca juga: Jenis Ikan yang Aman dan Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat
Nyeri akibat rheumatoid arthritis biasanya dimulai pada area persendian kecil seperti jari-jari tangan dan kaki. Bagian ini akan terasa bengkak, tak nyaman, dan hangat saat disentuh.
Kemudian, rasa nyeri akan berpindah ke sendi lain yang lebih besar, seperti pergelangan tangan, siku, bahu, pergelangan kaki, lutut, bahkan pinggul.
Selama nyeri rematik menyerang, penderita umumnya akan merasakan gejala berupa:
Bukan hanya itu, nyeri rematik juga bisa membuat penderita kehilangan nafsu makan.
Kebanyakan orang memiliki gejala yang sama di kedua sisi tubuh. Artinya, saat bahu sebelah kanan sakit, maka bahu kiri akan turut merasakan sakit.
Baca juga: Ciri-ciri Asam Urat di Usia Muda, Bisa Serang Remaja Bahkan Anak-anak
Baik asam urat maupun rematik tidak dapat disembuhkan. Akan tetapi, sejumlah perawatan bisa membantu mengurangi gejala yang muncul.
Masalah persendian ini biasanya ditangani melalui dua cara, yakni:
Pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen dan naproxen dapat membantu mengatasi nyeri asam urat dan rematik.
Selain itu, khusus nyeri asam urat, juga bisa diatasi dengan obat yang disebut colchicine.
Kelompok obat kortikosteroid seperti prednison dapat membantu peradangan dan rasa sakit akibat dua gangguan kesehatan ini.
Adapun pada umumnya, pengobatan dokter akan fokus untuk menangani penyebab utama kedua nyeri sendi tersebut.
Untuk asam urat, biasanya mencakup obat-obatan untuk mencegah penumpukan kristal asam urat. Sementara rematik, termasuk obat yang berfungsi menekan sistem kekebalan tubuh.
Baca juga: Bolehkah Nyeri Asam Urat Dipijat?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.