Indra menjelaskan, kista dermoid terbentuk oleh jaringan ektodermal, mesodermal, dan endodermal dewasa, serta dapat mengandung kulit, rambut, lemak, otot, jaringan tiroid, bahkan otak di dalamnya.
“Sehingga mengandung folikel rambut, jaringan kulit, dan kelenjar yang menghasilkan keringat dan minyak kulit,” katanya.
Kelenjar tersebut diketahui yang menyebabkan kista semakin tumbuh membesar. Sebab kista muncul dan berkembang dari pembuahan oosit.
Oosit atau oogenesis merupakan proses pembuahan ketika sel sperma bertemu dengan inti sel ovum. Oleh karena itu, kista dermoid mulai terbentuk selama perkembangan bayi di dalam rahim.
Risiko seorang wanita terkena kista dermoid ovarium bisa disebabkan oleh riwayat keluarga yang sebelumnya pernah terkena penyakit tersebut. Sehingga penyakit ini juga bersifat genetik turun temurun.
Baca juga: Ramai soal Penyakit Kista Disebut Muncul Tanpa Disadari, Ini Penjelasan Dokter
Indra juga mengatakan, anak yang dilahirkan dari orangtua yang memiliki kista juga bisa menderita berbagai jenis kista, seperti kista dermoid periorbital.
Kista dermoid periorbital umumnya terbentuk di dekat sisi luar alis mata yang tidak terlihat selama berbulan-bulan bahkan beberapa tahun setelah lahir.
“Ada sedikit risiko terhadap penglihatan dan kesehatan anak,” kata dia.
Selain pada ovarium dan bagian alis mata, kista dermoid, juga bisa muncul pada tulang belakang dan bagian kulit lainnya terutama kulit wajah.
Indra mengatakan, kista dermoid biasanya tidak memengaruhi kesuburan wanita secara langsung. Hal itu dikarenakan bergantung pada ukuran kista dermoid dan ovarium itu sendiri.
“Jika bagian lebih kecil dari besarnya kista dermoid makan akan mengalami penurunan fungsi ovarium,” katanya.
Selain ketika menderita, penurunan kesuburan wanita juga bisa diakibatkan oleh operasi pengangkatan kista.
“Operasi pengangkatan kista yang tidak dilakukan secara hati-hati, maka berakibat menurunnya kesuburan setelahnya,” tuturnya.
Baca juga: Ramai soal Unggahan Janin Bersembunyi Saat Kehamilan Tidak Diinginkan, Ini Kata Dokter
Indra juga memberikan berbagai cara mencegah agar terhindar dari kista dermoid ovarium, antara lain: