Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Pekerjaan yang Tak Bisa Diganti AI, Ada Dokter dan Tukang Las

Kompas.com - 09/05/2023, 21:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Artificial intelligence (AI) disebut-sebut mulai menggeser sebagian pekerjaan dengan tenaga manusia.

Dilansir dari Investopedia, AI adalah perkiraan kecerdasan manusia yang diaplikasikan dalam mesin

Dengan perkembangan dan kecanggihan teknologi, AI dinilai mampu mempermudah aktivitas manusia. Meskipun di sisi lain menyimpan kekhawatiran menggeser lapangan pekerjaan manusia. 

Pekerjaan digantikan AI dan mesin

Laporan dari Goldman Sachs memperkirakan bahwa AI mampu menghasilkan konten yang bisa melakukan seperempat dari semua pekerjaan manusia. Selain itu, sebanyak 300 juta pekerjaan terancam digantikan oleh kecanggihan AI.

Kabar baiknya, tidak semua pekerjaan bakal dengan mudah digantikan oleh AI. Setidaknya, beberapa pekerjaan masih bisa menjadi pilihan karier untuk beberapa tahun ke depan.

Lantas, pekerjaan apa yang dalam waktu dekat tidak bisa tergantikan oleh AI?

Pekerjaan yang tidak bisa digantikan AI

Penilis Rule of the Robots: How Artificial Intelligence Will Transform Everything Martin Ford mengungkapkan, terdapat beberapa pekerjaan yang dalam waktu dekat tidak bisa tergantikan AI.

Jenis pekerjaan itu umumnya melakukan tugas-tugas yang melibatkan kecerdasan emosional dan pemikiran "nyleneh".

Ford membagi pekerjaan tersebut ke dalam tiga kategori, di antaranya:

1. Dokter dan ahli bidang hukum

Ford mengatakan, pekerjaan yang melibatkan daya kreativitas tidak akan mudah tergantikan oleh teknologi AI.

"Yang pertama adalah pekerjaan yang benar-benar kreatif," kata Ford, dilansir dari BBC.

Kreativitas dalam hal ini tidak melulu berkaitan dengan seni. Sebab pekerjaan seperti desain grafis dan seni visual justru sudah mulai tergerus oleh AI.

"(Kreatif) dalam artian di dalam sains dan kedokteran, dan hukum. Orang-orang yang pekerjaannya menghasilkan strategi hukum atau strategi bisnis baru saya pikir akan ada terus di sana," terang Ford.

Baca juga: Saat AI Berkembang Menakutkan, Apa yang Harus Dilakukan Negara?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Ramai soal 'Review' Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Ramai soal "Review" Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Tren
6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

Tren
3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com