Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jenis Pekerjaan yang Tak Bisa Diganti AI, Ada Dokter dan Tukang Las

KOMPAS.com - Artificial intelligence (AI) disebut-sebut mulai menggeser sebagian pekerjaan dengan tenaga manusia.

Dilansir dari Investopedia, AI adalah perkiraan kecerdasan manusia yang diaplikasikan dalam mesin. 

Dengan perkembangan dan kecanggihan teknologi, AI dinilai mampu mempermudah aktivitas manusia. Meskipun di sisi lain menyimpan kekhawatiran menggeser lapangan pekerjaan manusia. 

Pekerjaan digantikan AI dan mesin

Laporan dari Goldman Sachs memperkirakan bahwa AI mampu menghasilkan konten yang bisa melakukan seperempat dari semua pekerjaan manusia. Selain itu, sebanyak 300 juta pekerjaan terancam digantikan oleh kecanggihan AI.

Kabar baiknya, tidak semua pekerjaan bakal dengan mudah digantikan oleh AI. Setidaknya, beberapa pekerjaan masih bisa menjadi pilihan karier untuk beberapa tahun ke depan.

Lantas, pekerjaan apa yang dalam waktu dekat tidak bisa tergantikan oleh AI?

Pekerjaan yang tidak bisa digantikan AI

Penilis Rule of the Robots: How Artificial Intelligence Will Transform Everything Martin Ford mengungkapkan, terdapat beberapa pekerjaan yang dalam waktu dekat tidak bisa tergantikan AI.

Jenis pekerjaan itu umumnya melakukan tugas-tugas yang melibatkan kecerdasan emosional dan pemikiran "nyleneh".

Ford membagi pekerjaan tersebut ke dalam tiga kategori, di antaranya:

1. Dokter dan ahli bidang hukum

Ford mengatakan, pekerjaan yang melibatkan daya kreativitas tidak akan mudah tergantikan oleh teknologi AI.

"Yang pertama adalah pekerjaan yang benar-benar kreatif," kata Ford, dilansir dari BBC.

Kreativitas dalam hal ini tidak melulu berkaitan dengan seni. Sebab pekerjaan seperti desain grafis dan seni visual justru sudah mulai tergerus oleh AI.

"(Kreatif) dalam artian di dalam sains dan kedokteran, dan hukum. Orang-orang yang pekerjaannya menghasilkan strategi hukum atau strategi bisnis baru saya pikir akan ada terus di sana," terang Ford.


2. Perawat hingga wartawan

Selanjutnya, pekerjaan yang belum tergantikan oleh AI adalah pekerjaan yang melibatkan hubungan interpersonal.

Seperti misalnya, pekerjaan perawat, konsultan bisnis, dan jurnalis investigasi.

Hal itu karena pekerjaan tersebut membutuhkan pemahaman yang sangat mendalam tentang seseorang.

"Saya pikir akan butuh waktu lama sebelum AI memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan cara yang benar-benar membangun hubungan," tutur Ford.

3. Pekerjaan dengan mobilitas tinggi

Terakhir, pekerjaan yang belum digantikan oleh Ai, setidaknya dalam waktu dekat adalah pekerjaan yang membutuhkan mobilitas tinggi, ketangkasan, dan pemecahan masalah.

Pekerjaan seperti itu misalnya, tukang listrik, tukang las, tukang air, dan sebagainya.

"Mereka mungkin yang paling sulit untuk diotomatisasi. Anda memerlukan robot fiksi ilmiah," kata Ford.

Pergeseran pekerjaan manusia

Meskipun dalam waktu dekat beberapa pekerjaan sulit digantikan AI, bukan berarti hal itu tidak mengancam.

Profesor ekonomi tenaga kerja di University of Buffalo Amerika Serikat, Joanne Song McLaughlin mengatakan, tidak ada jaminan sebuah pekerjaan tidak digantikan oleh AI.

"Sangat mudah membayangkan bahwa misalnya, AI akan mendeteksi kanker jauh lebih baik daripada manusia," kata McLaughlin.

Fenomena itu nantinya bakal menggeser pekerjaan manusia.

"Pekerjaan manusia menjadi lebih terfokus ke keterampilan interpersonal," kata McLaughlin.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/09/210000765/jenis-pekerjaan-yang-tak-bisa-diganti-ai-ada-dokter-dan-tukang-las

Terkini Lainnya

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke