Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Ciri Anak Cerdas yang Tidak Selalu Diukur dari Skor IQ

Kompas.com - 07/05/2023, 08:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kecerdasan seseorang biasanya dinilai dari skor tes Intelligent Quotient (IQ).

Dilansir dari Very Well Mind, tes IQ adalah penilaian untuk mengukur berbagai kemampuan kognitif seseorang. 

Mereka yang menjalani tes tersebut akan mendapatkan skor sebagai ukuran kemampuan dan potensi intelektualnya.

Skor IQ terbagi atas beberapa tingkatan, mulai dari intellectual disability atau sangat rendah hingga very superior atau cerdas.

Namun, seiring berjalannya waktu, peneliti juga menemukan tanda lain yang bisa memperlihatkan tingkat kecerdasan seseorang yang bukan hanya dari IQ.

Dilansir dari Healthline, berikut tanda-tanda orang cerdas.

Baca juga: Elon Musk Dirikan Perusahaan Kecerdasan Buatan X.AI

1. Ingin tahu banyak hal

Tanda bahwa seseorang memiliki tingkat kecerdasan tinggi adalah keinginan untuk mengetahui banyak hal.

Orang seperti itu merasa kurang puas ketika mendengar penjelasan yang sederhana dan berusaha mencari pengetahuan lebih soal topik yang dicari.

Mereka bisa menghabiskan waktu selama berjam-jam untuk mencari tahu guna menemukan hal yang baru dan cara kerjanya.

Orang yang tingkat kecerdasannya tinggi juga melihat suatu hal secara lengkap dari situasi tertentu.

2. Memori tubuh

Anak yang cerdas memiliki memori tubuh atau kemampuan untuk bergerak tanpa menggunakan pikiran sadar.

Memori tubuh tersebut didapat dari hasil suatu kegiatan berulang yang bisa membawanya ke suatu tempat atau aktivitas tertentu.

Dalam hal ini, kecerdasan kinestetik tubuh dapat diartikan sebagai ketangkasan dan koordinasi yang baik.

Sebab tubuh dapat mengingat pola gerakan dan dapat menirunya tanpa banyak berusaha.

Kemampuan ini membuat seseorang mahir ketika berolahraga atau aktivitas fisik lainnya.

Baca juga: Kotak Hitam Teknologi Kecerdasan Buatan

3. Menjaga perdamaian

Seseorang yang mampu mendinginkan suasana atau konflik menjadi kondisi yang damai dapat diartikan dengan kecerdasan tinggi.

Contohnya, mereka dapat menenangkan pertengkaran antarteman atau menghibur orang lain yang sedang frustasi.

Hal tersebut diartikan sebagai tanda kecerdasan karena orang yang demikian dapat membaca bahas tubuh orang lain.

Mereka juga menggunakan sinyal pada dirinya untuk bertanya dan mendengarkan dengan empati supaya memperoleh cerita lengkap dari kedua belah yang bertikai.

Dari situ, mereka dapat menyusun solusi untuk menyelesaikan permasalahan.

4. Pandai mengatur emosi

Emosi yang meledak-ledak kerap mendorong orang untuk melakukan hal-hal tidak rasional.

Namun, tidak demikian dengan orang cerdas karena mereka pandai mengatur emosi mereka.

Orang dikatakan cerdas karena mereka mengenali emosi secara kompleks dan memahami bahwa perasaan ini bisa memengaruhi pilihan dan perilaku.

Mereka juga mampu untuk mengendalikan diri, mengungkapkan emosi pada saat yang tepat, aman, sehat, dan meresponsnya secara produktif.

5. Punya hewan peliharaan

Memelihara hewan memang berdampak baik bagi kesehatan mental karena orang dapat mengurangi rasa kesepian dan meminimalkan gejala depresi.

Namun, hewan peliharaan tidak semata-mata berguna bagi kesehatan mental tapi juga untuk tingkat kecerdasan.

Ketika orang berbicara dengan hewan peliharaan mereka seolah-olah sedang curhat maka mereka bisa melampiaskan emosi.

Hal tersebut merupakan cara yang tepat untuk mengelola emosi dan pengaturan emosi yang baik adalah tanda dari kecerdasan emosional.

Baca juga: Bapak Kecerdasan Buatan Mundur dari Google, Peringatkan Chatbot AI Bisa Lebih Pintar dari Manusia

Halaman:

Terkini Lainnya

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai 'Juara'

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai "Juara"

Tren
NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com