Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/04/2023, 11:57 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

CARSON CITY, KOMPAS.com - Elon Musk telah mendirikan X.AI, perusahaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang berbasis di negara bagian Nevada, Amerika Serikat (AS).

Menurut dokumen bisnis negara bagian pada Jumat (14/4/2023), Elon Musk terdaftar sebagai direktur X.AI Corporation yang didirikan pada 9 Maret 2023.

Ia baru-baru ini menggabungkan Twitter dengan perusahaan cangkang "X" yang baru dibuat, mempertahankan nama merek untuk platform media sosial tersebut tetapi tidak dengan bisnisnya.

Baca juga: Elon Musk Disebut Segera Lengkapi Twitter dengan AI

X.AI digadang-gadang akan menjadi pesaing OpenAI, perusahaan kecerdasan buatan lainnya yang menciptakan ChatGPT.

Menurut laporan Insider, Elon Musk baru saja membeli ribuan prosesor komputasi yang kuat dan mahal serta merekrut orang-orang teknik berbakat sebagai bagian dari proyek AI di Twitter.

Sementara itu, bos Tesla tersebut memangkas jumlah staf di Twitter untuk memotong biaya operasional secara drastis sejak mengakuisisinya senilai 44 miliar dollar AS (Rp 650,54 triliun) pada akhir tahun lalu.

Kantor berita AFP melaporkan, tanggal pendirian X.AI adalah beberapa minggu sebelum Elon Musk bergabung dengan para ahli untuk menandatangani surat terbuka yang meminta jeda dalam pengembangan AI.

Surat terbuka yang diterbitkan di situs Future of Life Institute yang didanai Elon Musk ini mendesak jeda enam bulan dalam pengembangan sistem AI.

Elon Musk dan tokoh-tokoh lainnya menulis, "Sistem AI dengan kecerdasan manusia kompetitif dapat menimbulkan risiko besar bagi masyarakat dan kemanusiaan."

Para penandatangan, termasuk akademisi dan raksasa teknologi seperti salah satu pendiri Apple yaitu Steve Wozniak berpendapat, jeda harus digunakan untuk memperkuat regulasi dan memastikan sistem aman.

Baca juga:

Akan tetapi, para kritikus menyebut surat itu adalah kekacauan dari AI yang sedang menjadi sensasi, bahkan salah mengartikan makalah akademis.

Perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Google, Meta, dan Microsoft menghabiskan waktu bertahun-tahun mengerjakan sistem AI untuk membantu penerjemahan, penelusuran, dan iklan bertarget.

Namun, akhir tahun lalu perusahaan OpenAI asal San Francisco mencuri perhatian ketika meluncurkan ChatGPT, bot yang dapat menghasilkan teks bahasa secara alami dari perintah singkat.

Elon Musk ikut mendirikan OpenAI tetapi keluar dari perusahaan itu pada 2018.

Microsoft kemudian mengumumkan akan menginvestasikan miliaran dollar AS di OpenAI dan telah menggunakan teknologinya untuk bekerja di layanan pencarian internet Bing.

Baca juga: ChatGPT di Tengah Perang AI Baru Google Vs Microsoft

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Angka Kelahiran Rendah di Korsel Bisa Jadi Peluang Pendidikan bagi Indonesia

Angka Kelahiran Rendah di Korsel Bisa Jadi Peluang Pendidikan bagi Indonesia

Global
Rangkuman Hari Ke-581 Serangan Rusia ke Ukraina: Bulgaria Kirim Rudal Tua | Evakuasi Anak-anak Zaporizhzhia

Rangkuman Hari Ke-581 Serangan Rusia ke Ukraina: Bulgaria Kirim Rudal Tua | Evakuasi Anak-anak Zaporizhzhia

Global
Jerman Selidiki Dugaan Kejahatan Perang oleh Rusia di Gostomel Ukraina

Jerman Selidiki Dugaan Kejahatan Perang oleh Rusia di Gostomel Ukraina

Global
Bulgaria Akan Kirim Senjata Era Soviet yang Sudah Tua dan Cacat ke Ukraina

Bulgaria Akan Kirim Senjata Era Soviet yang Sudah Tua dan Cacat ke Ukraina

Global
Korea Utara Masukkan Status Senjata Nuklir ke Dalam UU

Korea Utara Masukkan Status Senjata Nuklir ke Dalam UU

Global
Ledakan Besar Terjadi di Dekat Bandara Ibu Kota Uzbekistan

Ledakan Besar Terjadi di Dekat Bandara Ibu Kota Uzbekistan

Global
[POPULER GLOBAL] Pemenang Lotre Dikritik | Update Ledakan Nagorno-Karabakh

[POPULER GLOBAL] Pemenang Lotre Dikritik | Update Ledakan Nagorno-Karabakh

Global
Awalnya Mengira Kucing, Wanita Ini Selamatkan Bayi Macan Kumbang lalu Merawatnya hingga Dewasa

Awalnya Mengira Kucing, Wanita Ini Selamatkan Bayi Macan Kumbang lalu Merawatnya hingga Dewasa

Global
Serang Balik Rusia, Ukraina Evakuasi Semua Anak di Dekat Zaporizhzhia

Serang Balik Rusia, Ukraina Evakuasi Semua Anak di Dekat Zaporizhzhia

Global
Pro-Kontra Kerja 4 Hari Seminggu di Jerman

Pro-Kontra Kerja 4 Hari Seminggu di Jerman

Global
Hakim AS: Trump Tipu Bank dan Asuransi Saat Bangun Kerajaan Real Estat

Hakim AS: Trump Tipu Bank dan Asuransi Saat Bangun Kerajaan Real Estat

Global
Terjebak di Lift Macet Perusahaan, Gaji Karyawan Ini Malah Dipotong karena Telat

Terjebak di Lift Macet Perusahaan, Gaji Karyawan Ini Malah Dipotong karena Telat

Global
Hina Pria Beratribut Wagner, Warga Belarusia Dipaksa Minta Maaf di Depan Kamera

Hina Pria Beratribut Wagner, Warga Belarusia Dipaksa Minta Maaf di Depan Kamera

Global
PBB Terus Ingatkan Bahaya Perlombaan Senjata Nuklir Walau Tak Digubris

PBB Terus Ingatkan Bahaya Perlombaan Senjata Nuklir Walau Tak Digubris

Global
Ketika Beckham dan Ronaldo Tampil di Asian Games untuk India...

Ketika Beckham dan Ronaldo Tampil di Asian Games untuk India...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com