Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan AC, Ini 7 Alat Elektronik Rumah Tangga yang Banyak Sedot Listrik

Kompas.com - 04/05/2023, 16:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pendingin ruangan atau AC (Air Conditioner) dinilai sebagai alat rumah tangga yang banyak mengkonsumsi listrik. Sering memakai AC dianggap bikin jebol tagihan listrik. 

Tetapi anggapan tersebut ternyata tak sepenuhnya benar. Sebab AC ternyata bukan alat rumah tangga yang paling banyak menyedot listrik. 

Dikutip dari Bob Vila, berikut 8 benda di rumah yang mengonsumsi listrik paling tinggi:

1. Kulkas

Ilustrasi pintu kulkas, rak penyimpanan di pintu kulkas. SHUTTERSTOCK/ODUA IMAGES Ilustrasi pintu kulkas, rak penyimpanan di pintu kulkas.

Alat rumah tangga yang paling banyak menyedot listrik ternyata adalah kulkas. 

Terdapat banyak faktor yang membuat kulkas mengeluarkan lebih banyak energi, seperti ukuran, pengaturan suhu, usia kulkas, hingga lokasi.

Terlebih jika terlalu banyak isi di dalam kulkas, hal itu akan mempengaruhi kulkas bekerja semakin berat untuk menjaga suhu di dalamnya.

Selain itu, kulkas diketahui harus dicolokkan atau stand by terus menerus sepanjang hari yang dapat menyedot energi terlalu banyak.

Oleh karena itu, cobalah untuk menggunakan pengukur energi dan memasukkan barang ke dalam kulkas secukupnya.

Baca juga: Daftar Tarif Listrik Per KwH yang Berlaku Mulai April-Juni 2023

2. Pemanas air (water heater)

Ilustrasi merawat water heaterFREEPIK.COM Ilustrasi merawat water heater

Pemanas air atau water heater jadi barang elektronik berikutnya yang menyedot listrik rumah tangga paling banyak. 

Disebutkan, pemakaian pemanas air sehari-hari bisa menyebabkan tagihan listrik membengkak hingga ratusan ribu per bulannya. 

Oleh karena itu, pertimbangkan ukuran, peringkat jam pertama pemanasan, dan jenis bahan bakarnya.

Selain itu, bisa mencoba untuk mencari tips menghemat energi penggunaan pemanas air di internet.

3. Mesin cuci dan pengering baju

Ilustrasi mesin cuci bukaan depan, mencuci pakaian dengan mesin cuci bukaan depan. FREEPIK/LIFESTYLE MEMORY Ilustrasi mesin cuci bukaan depan, mencuci pakaian dengan mesin cuci bukaan depan.

Benda rumah tangga berikutnya yang mengkonsumsi listrik terbanyak sehari-hari adalahmesin cuci dan pengering pakaian. 

Hal itu lantaran mesin cuci dan pengering pakaian menggunakan lebih banyak energi saat digunakan.

Sehingga untuk menghemat energi, bisa dengan mengeringkan cucian dengan menjemurnya di halaman atau balkon rumah menggunakan sinar matahari.

Selain itu, cobalah mencuci dengan air dingin untuk menghemat daya kerja mesin pencuci.

4. Lampu ruangan

Ilustrasi lampu.Shutterstock/Daniele Mezzadri Ilustrasi lampu.

Penerangan di rumah, dalam hal ini menggunakan lampu, dapat menyumbang 7 persen dari total keseluruhan energi listrik rumahan yang digunakan.

Oleh karena itu, gunakan penerangan lampu seperlunya saat malam hari dan mematikkannya ketika tidak digunakan terutama saat penghuni rumah sedang tidur.

Itu akan memberikan energi yang lebih efisien untuk menurunkan biaya pengeluaran listrik.

Baca juga: Pernah Alami Gagal Input Token Listrik? Ini Solusi PLN

 

5. Dehumidifier

Ilustrasi dehumidifier. SHUTTERSTOCK/PATRICIA PEREZ R Ilustrasi dehumidifier.

Dehumidifier atau penurun kelembapan digunakan oleh banyak pemilik rumah untuk mencegah tumbuhnya jamur.

Namun apabila alat ini sering digunakan sehari-hari, hal itu bisa membuat tagihan listrik melonjak. 

Oleh karena itu, Anda bisa mencoba cara lain untuk mencegah rumah tidak lembab dengan menggunakan kipas, ventilasi alami, atau kristal kalsium klorida untuk menyerap kelembapan berlebih.

6. Televisi dan konsol games

Ilustrasi daftar 10 kota di Jawa Timur yang tak lagi bisa nonton siaran TV analog dan beralih ke siaran TV digital, per 20 Desember 2022, mulai pukul 24.00 WIB.Pexels/KoolShooters Ilustrasi daftar 10 kota di Jawa Timur yang tak lagi bisa nonton siaran TV analog dan beralih ke siaran TV digital, per 20 Desember 2022, mulai pukul 24.00 WIB.

Alat elektronik yang memakan konsumsi listrik cukup banyak adalah televisi dan video game atau konsol game. Terlebih apabila Anda lupa mematikannya dan membiarkannya menyala tanpa digunakan. 

Kebiasaan buruk saat tidak mematikkan TV atau konsol games saat tidur dapat merugikan.  Ditambah lagi dengan layar televisi yang terlalu cerah.

Oleh karena itu, perhatikan dan matikan televisi dan konsol games ketika sudah merasa mengantuk untuk menghindari ketiduran.

7. Komputer

komputer workstationMicrosoft komputer workstation

Barang berikutnya yang menyedot listrik adalah komputer. 

Mode standy by meski tidak dipakai pada banyak peralatan listrik seperti komputer, laptop, atau yang sejenisnya dapat memboroskan pengeluaran energi.

Hal itu berpengaruh pada pengeluaran biaya listrik yang berlebihan.

Karena pada mode tersebut, laptop atau komputer selalu menyedot listrik agar selalu siap saat digunakan oleh penggunanya.

Oleh karena itu, alangkah baiknya untuk mencabut atau mematikkan peralatan itu jika tidak digunakan untuk efisiensi pengeluaran biaya listrik.

Nah, itu lah daftar alat elektronik rumah tangga yang mengonsumsi listrik terbanyak. 

Baca juga: Cara Memindah Meteran Listrik PLN, Prosedur, dan biayanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com