Rumah sakit dan klinik di China, baik publik maupun swasta, setiap tahunnya menyediakan sekitar 1 juta putaran perawatan IVF, dibandingkan dengan 1,5 juta di seluruh dunia.
Harga program bayi tabung di China untuk satu siklus termasuk stimulasi ovarium, pengumpulan sel telur, inseminasi di laboratorium, dan transfer embrio berkisar antara 3.500 dolar AS (sekitar Rp 51 juta) dan 4.500 dolar AS (sekitar Rp 65 juta).
Pasar IVF China diperkirakan akan tumbuh lebih besar di tahun-tahun mendatang.
Meski demikian sejumlah pakar menilai, ketidakseimbangan kekuatan gender, stigma dalam masyarakat China yang dihadapi wanita hamil lajang, dan kurangnya survei sosial membuat pengukuran total permintaan IVF sulit dilakukan.
China sebelumnya menerapkan kebijakan satu anak yang ketat sejak 1980 hingga 2015, yang membuat penduduk di negara itu jauh berkurang bahkan membuat India menjadi negara terpadat di dunia.
Namun kini, kebijakan satu anak di China telah dinaikkan menjadi tiga anak.
Baca juga: China Diminta Setop Usik Kapal Filipina di Laut China Selatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.